WHO: Terkait Wabah MERS, Perjalanan ke Korsel Tak Perlu Dibatasi

Walau WHO tidak menganjurkan larangan bepergian ke Korea Selatan, sejumlah rencana perjalanan ke negara itu sudah dibatalkan.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Jun 2015, 05:21 WIB
Seorang wanita beraktivitas memakai masker saat berjalan di pusat perbelanjaan Myeongdong di Seoul, Korea Selatan, Rabu (3/6/2015). Korea Selatan siaga satu menghadapi wabah virus mematikan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). (REUTERS/Kim Hong-Ji)

Liputan6.com, Seoul - Organisasi Kesehatan Dunia WHO mengatakan tidak perlu dilakukan pembatasan perjalanan dan perdagangan dengan Korea Selatan terkait merebaknya wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Hal tersebut diumumkan setelah Pemerintah Hong Kong menganjurkan agar warganya tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke Korea Selatan.

Seperti dilansir BBC, Selasa (9/6/2015), Presiden Korea Selatan Park Geun-hye meminta agar warga tidak bertindak berlebihan karena wabah tersebut.

"Orang mungkin khawatir, namun saya harap mereka tidak bertindak berlebihan dan bekerja sama untuk menjamin kegiatan ekonomi tidak melemah," tutur dia dalam sidang kabinet, Selasa kemarin.

Walau WHO tidak menganjurkan larangan bepergian ke Korea Selatan, sejumlah rencana perjalanan ke negara itu sudah dibatalkan.

Dewan Industri Perjalanan Hong Kong, seperti dikutip kantor berita Reuters, membatalkan semua perjalanan ke Korea Selatan hingga tanggal 30 Juni, dengan jumlah mencapai 10.000 hingga 20.000 wisatawan.

Sejauh ini 7 orang meninggal di Korea Selatan karena terjangkit virus MERS yang berasal dari Arab Saudi. Pemerintah Seoul menyatakan 95 orang sudah terinfeksi MERS sejak seorang pengusaha 'membawa' virus itu dari Arab Saudi bulan lalu. (Ado/Dan)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya