Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat telah terjadi peningkatan pemertaan penyaluran listrik (rasio elektrifikasi) di Indonesia. Pada Mei 2015 kemarin, tingkat elektrifikasi di Indonesia telah mencapai 85,1 persen.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengungkapkan, pada akhir tahun lalu, rasio elektrifikasi di Indonesia baru di kisaran 84 persen. Dengan peningkatan lebih dari 1 persen selama 5 bulan tersebut, dirinya yakin target yang diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa tercapai.
"Rasio elektrifikasi saat ini di kisaran 85,1 persen. Ini akan terus berjalan," kata Jarman, di Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Jarman menjabarkan, rasio elektrifikasi tertinggi masih dipegang oleh Jakarta. Sedangkan rasio elektrifikasi yang terendah adalah wilayah-wilayah perbatasan dan pulau-pulau terpencil. "Secara nasional daerah remote seperti daerah perbatasan belum ada listrik. Kami akan percepat peningkatan rasio eletrifikasinya," tuturnya.
Untuk mengejar target peningkatan pemerataan listrik hingga 99 persen pada 2020 seperti yang ditargetkan oleh Jokowi, Kementerian ESDM tengah menjalankan program kelistrikan 47 wilayah terluar yang ditargetkan bisa selesai pada 17 Agustus 2015 ini.
"Ada 47 titik di wilayah perbatasan dan pulau terpencil akan ada pembuatan atau aliran listrik. Nanti di-hybrid. Artinya gini target rasio elektrifikasi seperti komitmen pemerintah bisa tercapai," jelasnya.
Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, lebih dari 90 persen provinsi di Indonesia akan menjadi sasaran program listrik pedesaan. Paling banyak terdapat di Provinsi Gorontalo mencapai 10 ribu sambungan, kedua Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Selatan, masing-masing 7.500 sambungan.
Listrik pedesaan merupakan program pemerintah melalui APBN yang dilaksanakan oleh satuan kerja listrik pedesaan untuk perluasan akses listrik pada wilayah yang belum terjangkau jaringan distribusi tenaga listrik di daerah pedesaan. Perluasan akses listrik di desa ini dengan pembangunan jaringan tegangan menengah, tegangan rendah dan gardu distribusi. (Pew/Gdn)
99% Rakyat RI Bisa Nikmati Listrik di 2020
Rasio elektrifikasi tertinggi masih dipegang oleh Jakarta. Sedangkan rasio elektrifikasi yang terendah adalah wilayah-wilayah perbatasan.
diperbarui 10 Jun 2015, 10:53 WIBSektor pelanggan bisnis akan menjadi andalan perusahaan untuk menggenjot penjualan listrik tahun 2015. Tampak jaringan listrik di kawasan Kota Tua sedang diperbaiki oleh petugas PLN, Jakarta, Selasa (27/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gempa Hari Ini Jumat 15 November 2024 Tiga Kali Guncang Cianjur dan Sukabumi
Koreografi Suporter Timnas Indonesia Getarkan Stadion Utama Gelora Bung Karno
Shin Tae-yong Ungkap Alasan Tak Masukkan Eliano Reijnders dalam Skuad Timnas Indonesia saat Hadapi Jepang dan China
Shin Tae-yong Bongkar Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang: Buang Peluang di Babak Pertama
Biadab, Pria di Lampung Rudapaksa Anak Tirinya hingga Hamil dan Melahirkan
Jelang Laga Indonesia Kontra Jepang, Ibu Mertua Azizah Salsha Berdoa dan Sholat Dhuha Untuk Pratama Arhan
Bocoran Masa Depan Shin Tae-yong Usai Kekalahan Timnas Indonesia dari Jepang: 5 Berita Panas Tentang Pasukan Garuda
Penjelasan TNI soal Viral Foto Perwiranya Bareng Ivan Sugianto yang Disorot Publik
Kalah dari Jepang, Timnas Indonesia Huni Dasar Klasemen
Shin Tae-yong Ungkap Tantangan Sebagai Pelatih Timnas Indonesia: Sulit Lolos ke Piala Dunia 2026, tapi Saya Akan Mencoba
Erick Thohir Pasang Badan Usai Timnas Indonesia dari Jepang: 'Saya Minta Maaf dan Bertanggung Jawab
Buya Yahya Ingatkan Bahaya 'Serangan Fajar' jelang Pilkada