Cegah MERS, WHO Peringatkan Bahaya Kencing Unta

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan mengenai bahaya minum urine unta.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 10 Jun 2015, 14:02 WIB
Emil Agustiono yang ditemui di sela-sela acara simulasi MERS diPurwakarta sangat yakin kalau penyebaran virus MERS disebar melalui unta

Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan peringatan mengenai bahaya minum urine unta. Hal ini terkait penyebaran sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) yang kian meluas hingga Korea Selatan.

Mengutip laman Independent, Rabu (10/6/2015) WHO curiga virus ini benar-benar menyebar ke manusia dari hewan menyusul laporan seorang pria yang terkena strain MERS karena memiliki unta dan sapi. Teori ini semakin memperkuat dugaan penyebaran virus dan bahaya unta. Ditambah lagi, para pasien yang terkena virus cenderung memiliki penyakit kronis bawaan.

"Penderita diabetes, gagal ginjal dan penyakit paru-paru kronis berisiko tinggi terjangkit MERS. Jaga kebersihan umum seperti menghindari kontak dekat dengan hewan, terutama unta, dan cuci tangan setelah melakukan kontak dengan hewan. Ini harus dipatuhi," tulis WHO.

WHO menambahkan, praktek kebersihan makanan juga harus diperhatikan. "Hindari minum susu mentah unta atau kencing unta, atau makan daging yang belum dimasak dengan benar."

Sejauh ini, Mers telah menewaskan lebih dari 400 orang di seluruh dunia sejak September 2012. Gejala yang dilaporkan termasuk demam, batuk dan sesak napas. Lebih dari 1100 infeksi telah dikonfirmasi. Kematian pertama tercatat di Arab Saudi pada bulan Juni 2012.

Wabah terbaru kini terjadi di Korea Selatan. Tercatat, ada tujuh orang meninggal, 95 terinfeksi dan 2.500 orang saat ini dikarantina.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya