Liputan6.com, Singapura - Kemenangan 2-0 Timnas Indonesia U-23 atas Filipina U-23 merupakan hasil yang amat penting. Tiga poin yang diraih anak-anak asuhan Aji Santoso membuat peluang lolos ke semifinal SEA Games 2015 cabang olahraga sepakbola terbuka lebar.
Evan Dimas Darmono menjadi bintang lapangan Timnas U-23 dalam pertandingan tersebut. Evan Dimas mencetak seluruh gol yang disarangkan Garuda Muda ke gawang Filipina U-23.
Advertisement
Penampilan Timnas U-23 secara keseluruhan terbilang bagus, mengingat mereka sempat ngebut di awal pertandingan hingga akhirnya menciptakan dua gol. Lalu, bagaimana rapor para penggawa Garuda Muda dalam laga tersebut? Berikut penilaian Liputan6.com dengan skala 1 sampai 10:
Teguh Amiruddin (6,5/10)
Tak terlalu banyak ancaman berarti dari Filipina U-23 untuk kiper Timnas U-23, Teguh Amiruddin. Akan tetapi, Teguh bermain fokus sehingga tak membiarkan kesalahan kecil terjadi.
Vava Mario Yagalo (6,5/10)
Kerap berani overlapping ke sisi kiri pertahanan lawan, Vava Mario Yagalo juga selalu cepat turun ke bawah ketika Timnas U-23 diserang. Gol pertama Evan Dimas juga tak lepas dari perannya yang berani mengirim umpan terobosan ke depan.
Hansamu Yama Pranata (5,5/10)
Kurang mendapat ujian dari para pemain depan Filipina U-23, namun masih tampil sedikit gegabah seperti pada laga perdana melawan Myanmar. Harus bermain lebih tenang di belakang, karena lawan berikutnya adalah Singapura.
Bersambung ke halaman selanjutnya>>>
Selanjutnya
Agung Prasetyo (7/10)
Penampilan kurang tenang Hansamu bisa tertutupi dengan performa Agung Prasetyo di barisan belakang Garuda Muda. Agung bermain taktis dan mampu menjalin kerjasama yang baik dengan Zulfiandi sebagai gelandang bertahan.
Abduh Lestaluhu (6/10)
Performa Abduh pada laga ini kurang mencolok, namun secara keseluruhan dia bertahan dengan baik. Sejak tiga pertandingan, penampilan Abduh tergolong stabil dan keberaniannya merangsek masuk ke area pertahanan lawan diharapkan bisa terulang untuk laga kontra Singapura.
Zulfiandi (6,5/10)
Sebagai gelandang bertahan, Zulfiandi juga memainkan peran sebagai pengatur irama di lini tengah. Umpan-umpan Zulfiandi juga akurat, yang membuat rekan-rekan setimnya di Timnas U-23 nyaman bermain di sekitarnya.
Paolo Sitanggang (7/10)
Assist Paolo Sitanggang dimanfaatkan dengan sempurna oleh Evan Dimas sehingga berbuah gol kedua untuk Timnas U-23. Tampil penuh percaya diri di lapangan, Paolo menunjukkan keberanian menusuk ke jatung pertahanan Filipina U-23.
Bersambung ke halaman selanjutnya>>>
Advertisement
Selanjutnya
Evan Dimas Darmono (8/10)
20 menit pertama pertandingan, Evan Dimas seringkali lebih sering berada di jantung pertahanan lawan. Gol pertama adalah bukti naluri mencetak gol Evan Dimas yang tinggi, sedangkan gol keduanya memperlihatkan kecerdasan dia dalam positioning.
Adam Alis (6/10)
Kontribusinya tak seperti yang diharapkan, meski dia punya kerjasama yang baik dengan Ahmad Nufiandani dan Evan Dimas. Pergerakannya baik, sayang umpan-umpan Adam dalam laga itu kurang memuaskan.
Ahmad Nufiandani (7/10)
Pemain yang paling berani dan rajin menusuk jantung pertahanan Filipina dengan mengandalkan kecepatannya. Ahmad Nufiandani juga berani berduel dengan pemain lawan, tenaganya dibutuhkan saat Timnas U-23 menyerang.
Muchlis Hadi (6/10)
Kali ini peran Muchlis Hadi lebih banyak sebagai pengalih perhatian bek-bek Filipina U-23, demi memberi ruang pemain lain di kotak penalti lawan. Tak banyak pula tembakan yang dilepaskan Muchlis, padahal statusnya sebagai ujung tombak Garuda Muda.
Bersambung ke halaman berikutnya>>>
Rapor Pemain Cadangan
Cadangan:
Wawan Febriyanto (6,5/10)
Masuk menit ke-61, penampilan Wawan cukup baik sebagai pemain pengganti Evan Dimas, meski posisinya kemudian digeser sebagai sayap. Penetrasinya sempat merepotkan barisan belakang Filipina U-23.
Muhammad Hargianto (6/10)
Baru diturunkan sebagai pengganti Adam Alis pada menit ke-67, Muhammad Hargianto bermain sebagai gelandang tengah untuk membantu tugas Zulfiandi. Masuknya pemain yang akrab disapa Hagi juga demi meredam aliran bola untuk barisan penyerang Filipina U-23 dan tugasnya tak buruk.
Ilhammudin Armaiyn (5,5/10)
Tak banyak yang bisa dilakukan Ilhammudin setelah menggantikan Ahmad Nufiandani pada menit ke-72. Tusukan-tusukan dia tak jarang bisa dibaca para pemain Filipina, kontribusinya sebagai pengumpan Muchlis Hadi juga tak terlihat.
Pelatih Aji Santoso (6,5/10)
Keputusannya sempat mengejutkan dengan tak memainkan sang kapten, Manahati Lestusen. Strateginya tancap gas sejak awal laga berjalan sukses. Setelah keunggulan 2-0, di babak kedua Aji menarik sejumlah pemain kuncinya demi menyimpan tenaga untuk melawan Singapura U-23.
Baca juga:
Xavi Titipkan Masa Depan Barcelona kepada Pemain Ini
Kalahkan Barcelona, MU Jadi Klub Termahal di Alam Semesta
Advertisement