Liputan6.com, Jakarta - Seorang peneliti dari Stanford University, Manu Prakash, menciptakan sebuah komputer yang bisa hidup hanya dengan menggunakan air alias tanpa listrik.
Padahal, air adalah salah satu senyawa yang dapat membuat hampir semua produk elektronik korsleting. Tak dijelaskan, bagaimana Prakash berhasil mengembangkan komputer yang dapat berjalan melalui tetesan air tersebut.
Advertisement
Pria berdarah India ini merancang suatu sistem dimana tetesan air terjebak dalam medan magnet. Ketika medan berputar atau berbalik, tetesan air akan bergerak ke jarak dan arah yang tepat.
Sistem tersebut memiliki konsep yang mirip dengan jam komputer, yang merupakan salah satu komponen paling penting pada semua jenis komputer di pasaran.
Jam komputer bertanggung jawab untuk hampir setiap perangkat modern. Smartphone, DVR, pesawat terbang, internet - tanpa jam, tak satupun dari mereka bisa beroperasi dengan maksimal.
Laman The Time of India melaporkan, Kamis (11/6/2015), dalam proyek ini Prakash dibantu oleh dua orang mahasiswanya. Selain sebagai peneliti, Prakash adalah asisten profesor bioteknologi di Universitas Stanford.
(isk/dhi)