Jelang Ramadan, Pertamina Tambah Stok BBM dan Elpiji

Konsumsi solar akan turun 11 persen dari rata-rata harian yang tercatat di sekitar 37.228 KL menjadi 33.250 KL.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Jun 2015, 14:15 WIB
Mobil Tangki Pertamina (Foto: Pebrianto Eko Wicaksono/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) siap meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji untuk menjamin pasokan selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang akan jatuh pada minggu ketiga Juli 2015. 

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, konsumsi BBM dan Elpiji pada bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu naik setiap tahunnya.

Untuk tahun ini Pertamina memperkirakan konsumsi Premium naik 18 persen dari rata-rata harian dari 76.258 Kilo liter (KL) menjadi 89.817 KL.

Untuk Avtur juga mengalami kenaikan namun lebih rendah jika dibanding Premium.  Avtur naik 10 persen dari rata-rata harian yang tercatat 11.534 KL menjadi 12.701 KL.

Sedangkan untuk konsumsi Elpiji akan naik 4 persen dari rata-rata harian yang biasanya 19.793 Metrik Ton (MT) menjadi 20.517 MT.

"Untuk Solar justru akan turun 11 persen dari rata-rata harian yang tercatat di sekitar 37.228 KL menjadi 33.250 KL," kata Bambang, di Termina BBM Pelumpang, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan menciptakan kondisi aman selama puasa dan Lebaran, Pertamina akan meningkatkan ketahanan stok pada periode tersebut yaitu Premium menjadi 19 hari dari 17 hari, untuk SOlar menjadi 22 hari dari 20 hari. 

Sedangkan untuk Avtur menjadi 26 hari, Pertamax menjadi 26 hari, Pertamax Plus menjadi 37 hari, dan Elpiji menjadi 17 hari. "Pertamina memang secara rutin melakukan stock build up setiap menghadapi Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri," ungkapnya.

Menurutnya, di setiap periode menjelang Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Pertamina selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan Elpiji dengan baik.

"Upaya ini kami lakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan Elpiji," pungkas Bambang. (Pew/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya