Liputan6.com, Denpasar - Angeline, bocah perempuan yang hilang di Bali akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Jasadnya dikubur di halaman belakang rumah, di samping kandang ayam di rumah ibu angkatnya, Margaretha Magawe, Jalan Sedap Malam Nomor 26 Sanur, Bali.
Petunjuk kematian bocah cantik itu diperoleh setelah Kepala Sekolah Angeline, yang sehari sebelumnya menggelar ritual sembahyang bersama guru-guru lainnya di pura depan rumah Angeline, menyampaikan kepada polisi ada tanah yang mencurigakan dan ditutupi kotoran ayam di halaman belakang rumah.
Dari laporan ini, kepolisian Bali kembali memeriksa rumah Margaretha Magawe. Setelah menyusuri semua sudut rumah, kata Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie, polisi kemudian menemukan tanah mencurigakan itu.
Didekat tanah di antara pohon pisang itu, tercium bau busuk menyengat. Setelah digali setengah meter, polisi menemukan ada bungkusan dengan kain, di dalamnya ada jenazah manusia.
"Angeline sudah ditemukan, tapi dalam keadaan tidak bernyawa. Dia ditemukan bersama boneka yang tidak diketahui warnanya karena penuh lumpur dan kain pembungkus dirinya," ujar Ronny di lokasi kejadian, Rabu (10/5/2015).
Ronny mengaku belum mengetahui penyebab kematian siswa kelas 2 SDN 12 Sanur itu. Untuk mengungkap misteri kematian Angeline, pihaknya akan memeriksa semua orang yang tinggal di rumah tersebut.
"Ibunya sudah ditangkap. Sementara dua anaknya, pembantunya, satpam, dan dua orang yang mengontrak di rumah Angeline akan kita periksa sebagai saksi," ucap Ronny.
Tanah mencurigakan tempat Angeline dikubur ditemukan pukul 12.30 WIB. Jenazah bocah malang itu kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com di lokasi, warga masih memadati lokasi kejadian. Mereka penasaran dan sekaligus mengutuk perbuatan bejat itu. "Tega sekali pembunuh Angeline. Biadab sekali dia," kata Ari, warga sekitar tempat tinggal Angeline. (Sun/Mut)