Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki sosok yang akan menjabat sebagai Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) menggantikan Marciano Norman akhirnya terjawab. Presiden Jokowi menunjuk Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso menjadi Kepala BIN yang baru.
Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, mengatakan Jokowi telah mengirim surat untuk meminta pertimbangan DPR atas pencalonan Sutiyoso menjadi Kepala BIN menggantikan Marciano Norman, Selasa 9 Juni 2015.
"Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara, khususnya pasal 36, Presiden Joko Widodo telah mengirim surat untuk meminta pertimbangan DPR atas pencalonan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menjadi Kepala BIN menggantikan Letjen TNI (Purn) Marciano Norman," ujar Teten melalui keterangan pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (10/5/2015).
Menurut dia, pengangkatan Sutiyoso yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode berdasarkan pertimbangan pengalaman dan karirnya. Sebagai seorang yang berkecimpung di militer, Sutiyoso dianggap mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam dunia keintelejenan.
"Dalam catatan Presiden, pengalaman Sutiyoso di ketentaraan, intelijen dan sipil akan sangat membantu penugasan barunya sebagai Kepala BIN, terutama deteksi dini adanya ancaman terhadap stabilitas keamanan. Apalagi selain pernah menjabat sebagai Gubernur DKI selama dua periode, Sutiyoso pernah menjadi Danrem Bogor, Kasdam Jaya, dan Pangdam Jaya," ucap Teten.
Jokowi berharap, lanjut dia, pria yang akrab disapa Bang Yos tersebut dapat membuat BIN semakin baik dan mampu menghadapi tantangan bangsa. "Indonesia membutuhkan aparat intelijen yang profesional dan bekerja dengan cara-cara modern sesuai lingkup undang-undang. Dengan pengalaman yang lengkap itu, Presiden berharap kualitas intelijen kita semakin maju," pungkas Teten.
Sutiyoso mengaku belum mengetahui jika ditunjuk menjadi calon Kepala BIN. "Ya aku sendiri belum dikasih tahu, kaget aku," ujar Sutiyoso saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan kesiapannya jika benar Jokowi menunjuknya. Terlebih, saat masih bertugas di Kopassus, pria yang akrab disapa Bang Yos pernah mengemban tugas yang berkaitan dengan intelijen. (Bob/Yus)
Advertisement