Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan gerakan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) masih terus diwaspadai pemerintah Indonesia. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution menegaskan menjalankan ajaran ISIS sama saja dengan menghancurkan wajah Islam.
"ISIS adalah masalah internal mereka di negaranya dan tidak ada hubungannya dengan Indonesia. Kalau ingin mengikuti kelompok ini sama saja menghancurkan Islam dan akan terjadi peperangan di antara umat Islam. Apa itu yang dinamakan jihad," kata Saud Usman Nasution dalam pesan tertulisnya di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Saud menambahkan, perkembangan paham radikal khususnya ISIS saat ini telah menyasar para anak-anak muda untuk direkrut menjadi anggotanya. Ia pun mengingatkan kepada para pemuda, khususnya remaja untuk menjauhi paham-paham yang berbau radikal.
"Jangan sampai terhasut oleh ajakan yang tidak jelas dan jangan ada lagi remaja untuk melakukan kegiatan radikal yang mengarah pada terorisme, seperti apa yang dilakukan kelompok aksi teror selama ini," tandas Saud.
Bila pemerintah Indonesia berusaha memperkuat 'benteng pertahanan' dari paham ISIS, hal berbeda dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Presiden Barack Obama memutuskan untuk mengirim 450 instruktur militer ke Irak untuk membantu melatih dan menjadi konsultan bagi pasukan lokal untuk memerangi kelompok radikal ISIS.
Menurut pernyataan Gedung Putih, Presiden Barack Obama membuat keputusan itu setelah adanya permintaan dari Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi.
"Personel ini akan bekerja membangun kemampuan pasukan Irak, termasuk pejuang suku setempat, untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk merencanakan, memimpin, dan melakukan operasi terhadap ISIS di Anbar," kata pernyataan itu seperti dikutip Reuters.
Langkah ini bertujuan untuk memungkinkan pasukan Irak --yang terdiri dari relawan dan sebagian besar dari suku Sunni untuk mengintegrasikan diri ke dalam tentara Irak-- merebut kembali wilayah yang direbut ISIS.
Hingga kini ISIS telah menguasai kota kedua Irak yaitu Mosul serta Kota Tadmur di Suriah dan tetangganya kota kuno Palmyra. (Alv/Mut)
Kepala BNPT: Ikuti ISIS Sama Saja Hancurkan Islam
Para remaja diminta menjauhi paham radikal ISIS.
diperbarui 11 Jun 2015, 09:47 WIBIlustrasi ISIS
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ratusan Sapi di Blora Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku
Apa Arti Barakallah Fii Umrik: Makna dan Penggunaannya dalam Islam
Pelicin Pakaian untuk Setrika, Ini Tips Agar Rapi dan Wanginya Tahan Lama
350 Caption Kata-Kata Pendaki Gunung Penuh Makna dan Inspirasi
350 Caption Pagi Hari Islami untuk Menyebarkan Semangat Positif
5 Perbedaan Ruam Kulit Biasa dan HIV, Kenali Ciri-Ciri dan Penanganannya
Tepergok Curi Jeruk dan Alpukat, 2 Pria di Banyuwangi Babak Belur Dihajar Warga
Apa Itu Bullion Bank? Pegadaian Jadi Pelopor di Indonesia
4 Potret Denada dan Aisha yang Beranjak Dewasa, Banjir Pujian Netizen
350 Caption Minggu Produktif untuk Memotivasi Diri dan Bangkitkan Semangat
Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta: Memahami Karakteristik Unik Keduanya
Penantang BYD Dolphin dari GAC Aion Punya Harga Lebih Murah