PGN Kembangkan Infrastruktur Gas Bumi di Semarang

Selama ini, PGN melayani konsumen gas rumah tangga maupun industri.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Jun 2015, 15:34 WIB
Ilustrasi PGN (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara  (Persero) Tbk (PGN) mengembangkan infrastruktur gas di Semarang, Jawa Tengah meliputi, Cluster Tambak Aji dan Cluster Wijaya Kusuma di Semarang.

Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup, Wilayah Tambak Aji Semarang sudah mendapatkan manfaat energi  gas bumi PGN sejak 2014 seusai beroperasinya pressure reducing station (PRS) Clusterisasi Tambak Aji. Pada Cluster tersebut, PGN melayani konsumen rumah tangga maupun industri.

" Pelanggan industri PGN memanfaatkan gas bumi sebagai burner, gas engine, dan cold storage. Sektor industri yang memanfaatkan gas bumi cukup beragam dari industri makanan, pakan, logam, tekstil dan jamu," kata Heri, melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (11/6/2015).

Menurut Heri, pada  2015, terdapat  tujuh pelanggan yang sudah siap menikmati Compressed Natural Gas (CNG) dari PGN dengan kapasitas mencapai 114 ribu meter kubik per bulan atau setara dengan konsumsi 120 ribu liter solar non subsidi per bulan.

"Dengan menggunakan gas bumi tersebut pelanggan dapat menghemat biaya energi hingga Rp 1,7 miliar per tahun," tuturnya.
 
Dia menjelaskan, penggunaan gas bumi terbukti lebih ramah lingkungan, aman dan efisien. Melalui pembangunan cluster-cluster baru seperti yang dilakukan di Semarang, PGN berharap akan lebih banyak industri dan rumah tangga yang dapat menikmati manfaat gas bumi.
 
"Pengembangan infrastruktur gas bumi di Semarang menjadi bagian dari inisiatif PGN dalam mendorong percepatan pemanfaatan gas bumi," ungkapnya.

Untuk meningkatkan pengguna gas bumi di Semarang, saat ini PGN sedang menyiapkan pengembangan kawasan cluster CNG baru di wilayah Wijaya Kusuma.

PGN juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan empat industri di kawasan industri Wijaya Kusuma yang akan mendapat pasokan CNG sebanyak 60 ribu meter kubik per bulan.(Pew/Nrm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya