Harga Bawang Merah Turun karena Ada Impor dari Thailand

Bawang merah impor dari Thailand mempunyai ciri bentuk yang lebih besar dibanding bawang asal Brebes.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Jun 2015, 12:29 WIB
(Liputan6.com\Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan puasa tinggal menghitung hari. Pemerintah sibuk berdebat mengenai rencana membuka keran impor cabai dan bawang‎ merah dalam rangka stabilisasi harga. Sebenarnya bagaimana harga jual dua komoditas ini di pasar tradisional Jelang Ramadan?

Pedagang sayur di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Ade (48) mengungkapkan, harga jual cabai‎ masih terpantau landai karena pasokan aman. "Cabai keriting merah masih dijual Rp 30 ribu per kilogram (kg) dari harga beli di Pasar Induk Kramat Jati sebesar Rp 26 ribu setiap kilonya," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (12/6/2015).

Cabai rawit merah dan cabai rawit hijau dijual seharga Rp 24 ribu sampai Rp 25 ribu per kg dari harga di pasar Induk Rp 20 ribu per kg. Harga jual cabai merah besar Rp 28 ribu sampai Rp 30 ribu per kg. Sementara bawang putih dan bawang merah masing-masing dijajakan seharga Rp 25 ribu dan Rp 32 ribu sampai Rp 35 ribu setiap kilonya.

"Ini karena stok aman, jadi harga masih stabil. Penjualan ada saja saja, meski agak sepi. Paling banyak habis terjual 2 kg cabai atau bawang dengan penghasilan Rp 500 ribu per hari. Sedangkan uang yang sudah keluar Rp 1,5 juta buat nombok terus karena sedang sepi dan akhirnya belanjaan terbuang," terang pedagang yang berasal dari Bogor tersebut.

Senada, pedagang sayur lainnya Supriyaldi (27) mengatakan, harga cabai cukup stabil menjelang puasa ini, seperti cabai keriting merah yang dijualnya seharga Rp 28 ribu per kg dan cabai merah besar Rp 28 ribu per kg. Sementara harga bawang merah cenderung turun dan harga bawang putih mulai naik dari Rp 17 ribu menjadi Rp 19 ribu per kg.

"Bawang merah turun harganya turun Rp 3.000 per kg mulai semalam. Dari harga Rp 35 ribu menjadi Rp 32 ribu per kg. Itu karena ada bawang impor dari Thailand," ujarnya.

Bawang merah impor dari Thailand, dijelaskan Supriyaldi mempunyai ciri bentuk yang lebih besar dibanding bawang asal Brebes yang ukurannya lebih kecil. Jika digoreng, sambungnya, bawang merah Thailand tidak mudah kering. Berbeda dengan bawang Brebes.

"Jadi memang benar ada bawang merah impor. Barang ini keluar saat harga bawang merah sedang mahal mencapai Rp 40 ribu per kg. Itu dua minggu lalu. Karena tidak pada mau beli, jadi saya jual bawang merah impor, dan saat harga turun lagi, saya kembali jualan bawang Brebes," jelasnya. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya