Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima 62 nama sejak pendaftaran dibuka pada 5 Juni 2015. Jumlah itu terdiri dari 59 pria dan 3 perempuan.
"Sampai kemarin sudah 62 orang," ujar Ketua Pansel Destry Damayanti di Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Juru bicara pansel Betti Alisjahbana menjelaskan, para pendaftar ini berasal dari berbagai kalangan. Meskipun masih didominasi oleh profesi advokat dan ahli hukum.
"Ada juga profesi penyidik dari polisi dan kejaksaan," ujar dia.
Dia juga menuturkan, 62 pendaftar berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, hingga Papua.
Menurut Betti, dalam menjaring para calon pimpinan KPK, pihaknya juga akan melakukan jemput bola dengan mendatangi sejumlah kota di Indonesia, seperti Balikpapan, Depok, Makassar, Medan, Bandung, Surabaya, Padang, dan Pontianak.
Pendaftaran calon pimpinan KPK digelar pada 5-24 Juni 2015. Selanjutnya, pansel akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015. Pansel akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara.
8 Nama yang akan dipilih ini nantinya bakal diserahkan kepada Presiden Jokowi pada 31 Agustus 2015. Kemudian Jokowi akan meneruskan nama-nama itu ke DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan. (Ndy/Sss)
Sudah 62 Orang Daftar Jadi Pimpinan KPK, Mayoritas Advokat
Sementara itu, juru bicara pansel Betti Alisjahbana menjelaskan, para pendaftar ini berasal dari berbagai kalangan.
diperbarui 12 Jun 2015, 12:16 WIB Para anggota Pansel KPK berpose bersama di Istana Negara usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Jakarta, Senin (25/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Pertama Kali, Alokasi Pendidikan APBN 2025 Tertinggi dalam Sejarah Indonesia
Wanita Melahirkan di Mobil Saat Perjalanan ke Rumah Sakit, Tempat Kelahirannya di Akte Jadi Sorotan
7 Arti Mimpi Adik Meninggal dan Cara Menyikapinya Menurut Berbagai Tafsir
Mengenal Beseprah, Tradisi Sarapan Bersama ala Masyarakat Kutai
Pramono-Rano Deklarasi Menang Satu Putaran, Timses RIDO: Tunggu Hasil Resmi KPU
Rumah Ketua DPRD Dompu Dilempar OTK saat Konvoi Kemenangan Pilkada
Tatkala Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah dari Santri walau Hanya Setandan Pisang, Ada Apa?
Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Pasangan Pengantin Menikah di Timezone, Sering Jadi Tempat Kencan Selama Pacaran
Permasalahan Hidup Datang Silih Berganti, Solusinya Ada di Orangtua Kata Buya Yahya
Wanita Muda Ditangkap saat Hendak ke Minimarket, di Bagasinya Kedapatan Ganja
Pengacara Minta Polda Metro Hentikan Kasus Firli Bahuri, Ini Alasannya