Mendag Belum Berancang-ancang Impor Cabai dan Bawang

Mendag Rachmat Gobel mengatakan, pihaknya masih terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan Kementan.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Jun 2015, 14:14 WIB
Pedagang merapihkan cabai di Pasar Induk Senen, Jakarta, Kamis (11/6/2015). Mendag, Rachmat Gobel memastikan akan membuka keran impor untuk cabe merah dan bawang merah. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan jelang ramadan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan belum akan membuka keran impor cabai dan bawang merah, jelang masuknya Ramadan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, pihaknya masih terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memutuskan impor kedua komoditas pangan ini.

"Saya selalu melakukan koordinasi dengan Menteri Pertanian apabila stok dan suplai dalam negeri cukup, kita tidak perlu (impor)," ujar dia di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/6/2015).

Menurutnya, jika terjadi kenaikan harga yang dianggap melebihi batas kewajaran, pemerintah akan melakukan intervensi untuk menurunkan harga tersebut, termasuk dengan cara membuka keran impor.

"Tapi kalau stoknya cukup, suplainya cukup, tapi ada kenaikan harga yang melebihi batas itu kita akan impor juga. Artinya barang itu ditahan supplier juga. Itu kita harus impor," kata dia.

Meski demikian, Rachmat memastikan hingga saat ini belum ada gejala kenaikan harga dan kekurangan pasokan. Terlebih lagi, dalam waktu dekat diperkirakan akan ada panen yang bisa membantu mencukupi kebutuhan selama Ramadan.

"Tapi saya melihat saat ini kita masih aman. Karena kemarin di Jawa Tengah saja harga stabil bahkan cenderung turun," tandasnya. (Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya