Di Semifinal, Aji Singkirkan 'Bus' di Sektor Pertahanan Indonesia

Meski memiliki rapor pertemuan kalah dari Thailand, Aji menegaskan tidak akan memainkan sepakbola negatif.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 12 Jun 2015, 14:27 WIB
Gelandang timnas Indonesia U-23, Evan Dimas Darmono (tengah) berlari merayakan golnya ke gawang Singapura di laga penyisihan Grup A SEA Games 2015 di Stadion Jalan Besar Singapura, Kamis (11/6/2015). Indonesia unggul 1-0. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Singapura - Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Aji Santoso menegaskan tidak akan parkir bus ketika menghadapi Thailand di semifinal SEA Games 2015. Bagi sang pelatih, terlalu riskan kalau tim bermain bertahan.

Menghadapi Thailand, Sabtu 13 Juni 2015 besok, Tim Negeri Gajah Putii lebih diunggulkan. Betapa tidak, rekor pertemuan memihak Thailand. Mereka sukses mengalahkan Indonesia sebanyak 12 kali.

Indonesia terakhir menang dengan skor 3-1 ketika menghadapi Thailand di babak penyisihan grup SEA Games 2011. Sejak saat itu, Tim Merah Putih dipaksa menelan pil pahit oleh Thailand. 

Meski memiliki rapor pertemuan kalah dari Thailand, Aji menegaskan tidak akan memainkan sepakbola negatif. Menurut pelatih berkacamata itu, terlalu riskan kalau bermain terlalu bertahan.

"Saya tidak suka permainan bertahan. Memperkuat barisan pertahanan oke, tapi kalau bertahan total saya rasa tidak," kata mantan pelatih Persebaya Surabaya itu.

Aji memandang, bermain bertahan sangat menguntungkan musuh. "Lagipula jika kami main bertahan maka peluang musuh akan lebih banyak. Dan saya tidak menginginkan hal itu," ujarnya menambahkan.

Meski tidak diunggulkan, namun Aji yakin Garuda Muda akan sanggup membuat kejutan."Thailand tim yang kuat dan calon juara. Tapi bola itu bundar dan semua bisa terjadi di lapangan jika anak-anak tampil bagus seperti lawan Singapura," katanya optimistis.

Sejak SEA Games berformat pemain Timnas U-23, semifinal Indonesia vs Thailand sudah terjadi pada tahun 2001 dan 2005. Dalam dua pertemuan tersebut, Thailand sukses mengalahkan Indonesia.

(Vid/Rjp/Ary)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya