Liputan6.com, New York - Sikap malas seseorang ternyata tak selalu berdampak negatif. Buktinya, banyak pengusaha cerdas yang dapat memanfaatkan kemalasan manusia sebagai keuntungan untuk dirinya sendiri.
Tak peduli seberapa malas Anda sekarang, selalu ada perusahaan yang mampu memanfaatkannya. Tapi jangan pikir semua produknya diciptakan demi membantu Anda semata.
Advertisement
Perusahaan mampu mengubah rasa malas masyarakat menjadi bisnis yang menjanjikan. Berikut empat perusahaan yang sukses karena sikap malas masyarakat seperti dilansir dari Business Insider, Jumat (12/6/2015):
1. Keurig, produsen mesin pembuat kopi
Perusahaan pembuat mesin kopi ini berhasil memanjakan para konsumen yang malas membuat kopi sendiri. Bayangkan saja, hanya dengan sebuah mesin K-Cup, Anda tinggal menekan satu tombol saja dan kopi siap diminum.
Meski produk mesin ini menerima kritikan karena ampas yang dihasilkan dan penemunya menyesal mengenalkan K-Cup pada dunia, tapi perusahaan menerima pendapatan dalam jumlah besar. Perusahaan pembuat mesin kopi ini berhasil meraup pendapatan US$ 4,7 miliar dari produk tersebut.
Selanjutnya
2. Gyms, perusahaan kebugaran (fitness)
Banyak orang mengikuti fitness dan membuang uang dalam jumlah besar hanya untuk berolahraga. Tapi bagi industri fitness itu merupakan kabar gembira.
Gyms tercatat mampu menghasilkan uang setiap kali Anda mendaftar sebagai anggota. Pasalnya, banyak anggota yang hanya mendaftar tapi tidak datang lagi ke Gyms untuk berolahraga karena malas.
3. GrubHub Seamless, perusahaan pengantar makanan
Perusahaan ini mampu mencetak banyak uang dari orang-orang yang malas memasak atau sekedar datang ke restoran untuk membeli makanan.
GrabHub yang melakukan merger dengan Seamless kini telah memiliki 680 pegawai dengan pendapatan US$ 86 juta saat melantai di bursa tahun lalu.
4. Unemployed Professors, perusahaan jasa tugas sekolah
Perusahaan ini membantu para siswa dan mahasiswa yan malas mengerjakan tugas sendiri. Unemployed Professors merekrut akademisi cerdas untuk mengerjakan tugas para siswa. Tentu saja harganya tidak murah. Untuk tugas sebanyak lima halaman, konsumen harus membayar seharga US$ 130.(Sis/Nrm)
Advertisement