Liputan6.com, Lviv - Kontroversi mengenai penggunaan hewan liar sebagai atraksi sirkus sudah berlangsung sejak lama.
Singa, misalnya. Hewan dengan habitat padang rumput itu seharusnya berlarian bebas, bukannya melompati lingkaran sembari ditonton manusia sebagai hiburan.
Advertisement
Di sebuah sirkus di Lviv, Ukraina, seekor singa sepertinya sudah tidak tahan. Dari video unggahan filenews.com, yang dikutip pada Minggu (14/6/2015), beberapa ekor singa tampak sedang berjalan di palang sebagai atraksi. Singa-singa itu dipandu oleh dua petugas sirkus.
Saat sedang diarahkan, salah satu singa bukannya patuh, melainkan menggeram dan melompat ke arah petugas.
Tak jelas, apakah si petugas sirkus terluka karena diserang si singa? Namun beberapa petugas lainnya turun tangan dan menghalau si singa dengan menyiramnya dan menakut-nakutinya menggunakan tongkat.
Di antara Anda mungkin ada yang menyalahkan si singa, namun perlu diketahui bahwa berpartisipasi di sebuah ajang hiburan adalah konsep asing yang menyalahi ketentuan hidup mereka.
Menurut laporan dari Do Something, pelatih hewan sirkus kerap menggunakan pecut, kalung hewan yang ketat, dan aliran listrik dalam mendisiplinkan hewan-hewan.
Tinggal di kotak kecil saat perjalanan dan menghabiskan 96% waktu hidup mereka dirantai dan dalam kandang, mengakibatkan hewan-hewan mengalami stres, bahkan berisiko besar menyerang manusia. (Ikr/Ans)