Liputan6.com, Bekasi - Warga Kampung Rawabacang RT 06 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, digegerkan penemuan 60 karung berisi potongan uang kertas pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Karung uang itu ditemukan warga tergeletak di sebuah lahan kosong milik Ading (50) pada Jumat 12 Juni 2015 malam.
"Ada karung yang sudah terbuka, isinya uang kertas pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang sudah terpotong-potong kecil," ujar Erna (34), warga setempat, kepada Liputan6.com di lokasi.
Erna mengatakan, awalnya ia terkejut saat sejumlah anak-anak memainkan pecahan uang Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. "Salah seorang anak mengatakan ia menemukan potongan uang di dalam karung di kebon kosong milik Pak Ading," kata dia.
Erna kemudian melaporkan penemuan itu ke ketua RT setempat dan petugas kepolisian Polsek Pondok Gede dan Polresta Bekasi Kota.
Warga lainnya, Mat Romli (56) mengatakan, sekitar seminggu yang lalu ada sebuah mobil pick up berwarna hitam yang dinaiki 2 orang pria dan meminta izin kepadanya untuk membuang sampah.
"Waktu itu sekitar 6 hari yang lalu ada orang izin membuang sampah. Saya bilang boleh, asalkan jangan sampah basah. Tapi katanya itu sampah kering," kata Mat Romli.
"Yang buang itu bilang kalau sampahnya dari daerah Celepuk, Jatimakmur. Cuma itu aja yang saya ingat," imbuh dia.
Uang Tak Layak Edar
Sementara Kapolsek Pondok Gede Kompol Muhamad Daffi mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari warga tentang potongan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang dibuang di lahan kosong milik warga.
"Setelah kami cek ternyata benar. Untuk memastikan uang itu palsu atau tidak kami langsung berkoordinasi dengan pihak Bank Indonesia," kata Muhamad Daffi di lokasi, Jumat malam.
Aswin Kusatali, Kepala Tim Penanggulangan Pemalsuan Uang Bank Indonesia (BI) yang turun ke lokasi mengakui potongan uang itu milik instansinya. Uang itu sengaja dihancurkan karena rusak dan sudah tidak layak edar lagi.
"Uang itu asli, tapi karena sudah tidak layak pakai dihancurkan dan dibuang," kata Aswin.
Menurut dia, potongan uang itu sangat kecil. Satu lembar uang terpotong dalam puluhan bagian. Penghancuran uang itu juga sudah biasa dilakukan. Biasanya uang itu langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah.
"Inilah yang masih akan kita tanyakan lagi kepada pihak ketiga, kenapa sampai di sini," pungkas dia.
Hingga Jumat dini hari, puluhan karung potongan uang kertas itu masih tercecer di lokasi dan menjadi tontonan warga. Polisi juga telah tiba di lokasi dan memasang police line. (Ado/Nda)
Penemuan 60 Karung Potongan Uang Kertas Gemparkan Warga Bekasi
Karung uang itu ditemukan warga tergeletak di sebuah lahan kosong milik Ading (50) pada Jumat 12 Juni 2015 malam.
diperbarui 13 Jun 2015, 05:23 WIBBeberapa petugas menata uang kertas rupiah di bagian Cash Centre BNI di Jakarta, Selasa (8/9). (Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mulai Dikenal Dunia, Golden Visa Indonesia jadi Pembahasan dalam 18th Global Citizenship Conference di Singapura
Skala Krisis Judi Online di Indonesia, Penelitian Nasional Ungkap Dampak Mengerikan yang Perlu Diwaspadai!
Fasilitasi Industri dan Pencari Kerja, Menaker Yassierli Perbanyak Naker Fest
Kultus Kiamat Kanungu di Uganda, Bakar Hidup-hidup 500 Pengikutnya
Cara Menghisab Diri sebelum Dihisab di Hari Kiamat, Agar Selamat Kata Gus Baha
Berlliana Lovell Gandeng Ade Govinda Tuang Kisah Pribadi di Lagu Tuhan Pasti Tahu, Soal Cinta Tapi Beda
OKG Research Ramal Arus Masuk Bitcoin Sentuh USD 2,28 Triliun di 2025
PDIP Tegaskan Jateng Masih Kandang Banteng: Total 19 Kabupaten/Kota Menang
Ketum Kadin Anindya Bakrie Bicara UMP 2025: Produktivitas Pekerja Harus Naik
Bank Indonesia Pematangsiantar Gelar Capacity Building Media
Hadirkan Suasana Elegan, Osteria GIA Resmi Dibuka di Tribeca Park
DOID Kuasai Salah Satu Tambang Batu Bara Metalurgi Terbesar di Australia