Liputan6.com, Denpasar - Kasus pembunuhan Angeline, bocah perempuan 8 tahun yang hilang dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa mengundang banyak reaksi. Mulai dari masyarakat biasa hingga Ketua Majelis Perwakilan Rakyat RI Zulkifli Hasan.
Dirinya mengaku mengutuk perbuatan sadis pelaku pembunuh bocah ayu tersebut. "Manusia biadab yang membunuh anak itu (Angeline)," Kata Zulkifli saat menghadiri Muswil PAN di Hotel Aston Denpasar, Sabtu (13/5/2015).
Zulkifli pun meminta kepada pihak kepolisian agar memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku pembunuh bocah yang lahir pada tanggal 19 Mei 2007 itu. Lalu meminta kasus Angeline menjadi pelajaran buat semua pihak, agar kejadian ini tidak terjadi lagi.
"Saya yakin kepolisian pasti akan mengusut tuntas kasus pembunuhan Angeline. Mereka butuh waktu menyelesaikan kasus ini," imbuhnya.
Sementara itu, saat ini pihak kepolisian baru menentukan satu tersangka dari tujuh saksi yang diperiksa. Si tersangka itu tak lain adalah mantan pembantu ibu angkat Angeline.
Angeline dinyatakan hilang sejak 16 Mei 2015 dan ditemukan terkubur pada 10 Juni 2015 lalu di halaman belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Bali. Hasil autopsi ditemukan, jenazah bocah berumur 8 tahun itu dipenuhi luka lebam, sundutan rokok, hingga jeratan di leher.
Agus, mantan pekerja rumah tangga di rumah orangtua angkat Angeline telah ditetapkan sebagai tersangka kasus ini. Namun hingga kini polisi terus mengusut kasus ini, sebab diduga masih ada pelaku lain di balik kasus pembunuhan Angeline. (Tnt/Ein)
Advertisement