Liputan6.com, Seoul - Wabah MERS (Middle East Respiratory Syndrome) di Korea Selatan (Korsel) besar dan kompleks. Karena itu, menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), kasus-kasus baru harus diantisipasi.
Berbicara di Seoul setelah selama seminggu melakukan penyelidikan, Keiji Fukuda selaku Asisten Direktur Jenderal untuk Keamanan Kesehatan WHO mengatakan pihaknya tidak memiliki bukti bahwa penularan virus MERS tengah berlangsung di Korsel.
Meski demikian, dia mendesak pemerintah Korsel untuk mempertahankan pengawasan yang ketat, termasuk melacak siapa saja yang pernah bersentuhan dengan pasien MERS sekaligus memberlakukan larangan perjalanan terhadap pasien yang diduga mengidap MERS.
"Karena wabah ini besar dan kompleks, kasus-kasus baru harus diantisipasi," kata Fukuda, yang merupakan dokter spesialis wabah influenza, seperti dikutip BBC, Sabtu 13 Juni 2015.
Berdasarkan pemantauan WHO, terdapat sejumlah faktor yang berkontribusi pada wabah MERS di Korsel, antara lain jumlah pasien di bangsal rumah sakit dan ruang gawat darurat terlalu banyak, kebiasaan dokter yang berkunjung ke banyak tempat, dan keterbatasan pengenalan dokter akan virus MERS.
Sejauh ini sebanyak 14 pasien telah meninggal dunia dan 138 lainnya telah terjangkit virus MERS di Korsel. Untuk mencegah penularan, pemerintah Korsel memutuskan untuk menutup 2.900 sekolah dan mengarantina sedikitnya 3.680 orang.
Lebih jauh, Bank sentral Korea Selatan telah memangkas suku bunga 0,25 poin menjadi 1,5%. Langkah ini dilihat sebagai upaya membendung jatuhnya ekonomi karena wabah MERS di Korea Selatan. (Ado/Nda)
WHO: Wabah MERS di Korea Selatan Besar dan Kompleks
Untuk mencegah penularan, pemerintah Korsel memutuskan untuk menutup 2.900 sekolah dan mengarantina sedikitnya 3.680 orang.
diperbarui 14 Jun 2015, 04:21 WIBSejumlah warga mengenakan masker saat berjalan di pusat perbelanjaan Myeongdong di Seoul, Korea Selatan, Rabu (3/6/2015). Pemerintah Korea telah mengkarantina 700 orang warganya yang dicurigai sudah terlibat kontak penderita MERS. (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bawaslu Tingkatkan Pengawasan Pelibatan Anak dalam Sisa Waktu Kampanye Pilkada 2024
Jabar Deklarasikan Gerakan Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Beneran Jera ?
Kisah Gus Dur Ajak Ngobrol Hantu untuk Sterilkan Angkernya Istana Negara
BPBD Tangerang Antisipasi Pohon Tumbang Jelang Musim Hujan
Pakar UGM Buka Suara soal Efek Kebijakan Impor Susu bagi Peternak Sapi Lokal
Kapolresta Banyuwangi soal Pembunuhan Siswi MI: Kami Tidak akan Berhenti sampai Pelaku Tertangkap
Gus Iqdam Bagikan Amalan Mudah Penyebab Doa Cepat Terkabul, ST Nyell Harus Tahu!
3 Pemain Depan Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia: Jangan Sampai Kebobolan
Mengenal Ragam Tradisi di Klungkung Bali
Momen Presiden Prabowo Disambut Hangat Puluhan WNI saat Tiba di Brazil
Momen Akhir Debat Pamungkas Pilkada Jakarta 2024
Polres Rokan Hilir Gandeng Serikat Pekerja Wujudkan Pilkada Damai