Liputan6.com, Jakarta - Rencana Garansindo Group untuk membuat kendaraan nasional sudah dicanangkan sejak 2011. Di tahun ini, rencana tersebut semakin mendekati kenyataan berkat jalinan kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam sebuah proyek motor listrik nasional
Pembicaraan awal dengan pemerintah melalui Menteri Perindustrian Saleh Husin telah dilakukan dan Garansindo mengaku mendapat dukungan.
"Pada akhir tahun lalu saya dengan Pak Fahmi Idris (Komisaris Garansindo) kami sudah menyampaikan ingin membangun basis manufaktur untuk kendaraan yang akan dimulai dari motor listrik buatan anak bangsa. Motor yang betul-betul buatan anak bangsa bukannya ganti label. Itu sudah kami sampaikan dan beliau (Saleh Husin) sangat mendukung," terang CEO Garansindo Group Muhammad Al Abdullah di Jakarta.
Namun untuk kelanjutan pembahasan dengan pemerintah terkait proyek ini Al Abdullah tidak bisa menjawab dan memilih untuk menanyakan langsung ke pemerintah. Namun yang pasti, menurutnya, Garansindo Group minta dukungan pemerintah agar Indonesia memiliki kendaraan nasional.
"Kami tidak minta regulasi yang macem-macem, yang penting pemerintah punya willing yang baik. Goodwill from goverment is most important," kata Al Abdullah.
"Dari dulu kita sudah mampu tapi perusahaan lain politisasi lah, punya kepentingan lah dan akhirnya gak berani. Kita Garansindo berani karena kita mampu," tambahnya.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Memet itu mengatakan, mendapat dukungan atau tidak dari pemerintah pihaknya akan tetap melanjutkan proyek ini.
"Pemerintah mau dukung Alhamdulillah, gak dukung kami doakan, asalkan jangan mengkebiri." pungkasnya tanpa merinci apa yang dimaksud.
Sebagai informasi, prototipe motor listrik Garansindo-ITS rencananya akan ditampilkan saat IIMS 2015 di JIExpo Kemayoran. Ada dua model yang akan unjuk gigi, yakni skuter dan model klasik.
(ian/sts/gst)
Advertisement