8 Waralaba RI Bersaing di Ajang Franchise Asia 2015

Kemendag gencar mengembangkan bisnis waralaba Indonesia ke kancah global, bersaing dengan waralaba dari seluruh dunia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 14 Jun 2015, 15:01 WIB
Kesulitan menemukan restoran dengan makanan berbahan halal di Tiongkok, kini Anda bisa makan di restoran Kebab baba Rafi di Yiwu, Tiongkok.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan gencar mengembangkan bisnis waralaba Indonesia ke kancah global, bersaing dengan waralaba dari seluruh dunia. Tiga brand asal Indonesia yang sudah mulai dikenal di antaranya Alfamart (ritel) J-Co (kafe), dan Baba Raffi (kebab).

Untuk meningkatkan daya dobrak brand-brand Indonesia di kancah Asia, kali ini, Kemendag memfasilitasi delapan pengusaha waralaba binaan Kemendag untuk bersaing di pameran Franchise Asia 2015.

Pameran ini berlangsung pada 12-14 Juni 2015 di SMX Convention Center, Manila, Mall of Asia Complex, Filipina.

"Kemendag ingin semakin banyak waralaba Indonesia yang bisa memasuki negara-negara Asia," tegas Atase Perdagangan RI di Manila Vivianto Tampubolon dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2015).

Pengusaha waralaba hasil binaan Direktorat Bina Usaha Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) yang difasilitasi Kemendag melalui Atase Perdagangan Republik Indonesia yaitu Nakamura Healing, Royal Tea Roci, Origami, Griya Farma, Macsauto, Ausie Burger, Sour Sally Mini, serta Baba Rafi (Kebab Turki).

Pelaku usaha waralaba Indonesia yaitu Origami dan Nakamura bahkan mendapat kehormatan untuk secara perdana mempresentasikan keunikan peluang usahanya pada acara bussiness matching.

Vivianto menyampaikan bahwa peluang pasar untuk waralaba asal Indonesia di Manila cukup besar dan sangat terbuka. Sampai saat ini brand Indonesia yang sudah masuk ke pasar Filipina, antara lain Alfamart, JCo, Baba Rafi (Kebab Turki).

“Harapan kita ke depan, pelaku usaha waralaba Indonesia khususnya yang telah difasilitasi dan pelaku usaha waralaba pada umumnya dapat mengisi pasar yang besar di Filipina dan negara Asia lainya serta mampu bersaing di pasar global,” ujar Atdag Vivianto.

Franchise Asia 2015 diikuti 450 brand dari 9 negara, di antaranya Jepang, Singapura, Hong Kong, Thailand, Belanda, dan Indonesia. Franchise Asia 2015 dibuka oleh Chairmain Emeritus Certified Franchise Executives (CFE) Samie Lim, beserta jajaran pengurus Philippinies Franchise Association (PFA).

Sebelumnya di kota Manila telah dilaksanakan Program CFE pada 8-9 Juni 2015. International Franchise Conference (IFC) juga telah dilaksanakan pada 10-11 Juni 2015 yang diikuti oleh 80 peserta dari 4 negara. Dalam pameran IFC tersebut, Indonesia diwakili oleh pelaku usaha dan konsultan waralaba.

(Fik/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya