Liputan6.com, London - Menurunnya jumlah pendonor darah di seluruh dunia, ternyata terjadi di negara maju seperti Swedia. Tak mau tinggal diam, organisasi donor darah di negeri ini lebih proaktif terhadap pendonor darah.
Sikap proaktif yang dimaksud yakni dengan cara mengirim pesan singkat berisi ucapan terima kasih kepada pendonor darah langsung ke ponselnya. Lalu, bila darah yang didonorkan telah terpakai oleh orang yang membutuhkan, si pendonor darah kembali menerima pesan. Diharapkan pendonor mengetahui bahwa darahnya telah digunakan dan betapa berharga bagi kehidupan orang lain.
Advertisement
"Kami terus berusaha mengembangkan cara-cara yang menunjukkan bahwa mendonor darah itu penting," terang manajer komunikasi pelayanan darah Stockholm, Karolina Blom Wiberg, dikutip dari laman The Independent, Senin (15/6/2015).
"Kami ingin kembali memberitahu bahwa upaya pendonor darah menyumbangkan darahnya telah terjadi," tambah Karolina.
Dampaknya memang positif, pesan ucapan terimakasih maupun darah yang didonorkan telah menjadi perbincangan di sosial media dan teman-teman pendonor darah.
"Hal ini bisa menimbulkan perasaan bahwa darah yang diberikan membawa sebuah kebaikan pada kehidupan orang lain bahkan mungkin menyelamatkan jiwanya," ungkap Karolina.
Program ini telah berjalan tiga tahun lalu di Stokcholm dan diterima positif oleh masyarakat sehingga daerah lain pun mengikuti cara ini.
Baca juga:
Jusuf Kalla: Beramal Bisa Lewat Donor Darah
Ibu Hamil Sebaiknya Tak Donor Darah, Fatal Akibatnya