Jokowi: Kader NU Tiang Penting Penegakan Pancasila

Presiden berharap kader NU terus berperan aktif dalam membangun bangsa.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Jun 2015, 18:04 WIB
Jokowi (kiri), bersama mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi (kanan). (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri istigasah yang digelar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Kehadiran Presiden Jokowi sekaligus memberikan sambutan dan membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama NU.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, NU memiliki peran penting dalam sejarah kemerdekaan RI. Salah satunya, dalam pembentukan Pancasila sebagai dasar negara.

Maka itu, Presiden berharap kader NU terus berperan aktif dalam membangun bangsa. Termasuk memerangi mafia di berbagai sektor yang saat ini masih menjadi hambatan.

"Saya berharap NU melanjutkan sejarahnya, menempatkan kader NU sebagai tiang penting penegakan Pancasila," kata Jokowi dalam sambutannya, Minggu (14/6/2015).

Kendati, Jokowi mengingatkan, tantangan mempertahankan kemerdekaan saat ini jauh lebih sulit daripada tantangan pejuang memperebutkan kemerdekaan RI.

Menurut Jokowi, ancaman mafia di berbagai sektor yang menyangkut hajat hidup masyarakat, harus diberantas untuk kepentingan bersama. Karena itu, dia meminta bantuan NU mendukung pemerintah menyukseskan hal tersebut.

Hadir juga dalam acara ini Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudi Antara.

Hadir juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB) Yuddy Chrisnandi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, dan istri Presiden ke-5 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Shinta Nuriyah. (Rmn/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya