`Dream`, Hutan Mimpi Surealis Biyan yang Melankolis dan Romantis

Mimpi menjadi tema dari koleksi Spring/Summer 2016 dari desainer Biyan.

oleh Bio In God Bless diperbarui 15 Jun 2015, 07:35 WIB
Koleksi `Dream` Biyan (Fotografer: Helmi Afandi - Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Show yang dimulai sekitar pukul 8 malam itu, Kamis 11 Juni 2015, di Hotel Dharmawangsa lugas menyatakan garis desain seorang Biyan Wanaatmadja sejak awal. Siluet-siluet `A` berpotongan longgar khas Biyan membuka peragaan busana koleksi Spring/Summer 2016 dari desainer yang telah 32 tahun malang melintang di dunia fesyen.

Jelasnya tarikan-tarikan garis yang dibuat oleh tangan Biyan mulanya memberi sedikit rasa cemas. Pasalnya bukan cuma dari kemampuan dalam menghadirkan identitas, seorang desainer akan diukur.

Parameter lain yang digunakan untuk menilai perancang mode ialah tentang suntikan kebaruan apa yang dapat ia tampilkan dalam karakter koleksi-koleksinya. Eksplorasi ide desain (yang tentunya berwujud optimal bila dieksekusi dengan baik) akan selalu mendapat porsi besar dalam menakar insan kreatif, termasuk fashion designer.

Koleksi `Dream` Biyan (Fotografer: Helmi Afandi - Liputan6.com)

Kecemasan itu syukurnya memudar segera semenjak sebuah dress berukuran selutut berlengan pendek tampil dengan desain bagian depannya berisi lattice embroidery bertumpuk-tumpuk dalam sapuan warna celadon. Perempuan di busana ini layaknya mythical creature yang tengah melangkahi hutan mimpi dimana di pusatnya terdapat sebuah pohon putih besar nan rimbun dengan akarnya yang berliuk-liuk.

Ia tidak sendiri. Teman-temannya pun turut lalu-lalang melintasi rimba surealis yang kala itu berkabut disertai terpaan sinar dari beberapa titik. Melalui busana-busana yang dikenakan, seperti shift dress 2 lapis berwarna beige berdetil kerancang, paduan kemeja dan rok putih dibalut outerwear berbordir, dan karya-karya lainnya, tampak bahwa para perempuan itu adalah gadis cilik di dasar hatinya. Innocent, melankolis, dan romantic.

Koleksi `Dream` Biyan (Fotografer: Helmi Afandi - Liputan6.com)

Dari pilihan mixed-motif antara bunga yang tumbuh liar dan yang ditata secara geometris pada busananya, Anda tahu ada sesuatu yang quirky in contemporary way dari diri sosok-sosok perempuan itu. Melalui koleksi ini bertambah lagi gambaran varian quirkiness dalam spektrum psikologis semesta fesyen.

Palet warna yang secara umum calm dalam rancangan-rancangan bergaris mild merupakan bahasa dari sosok quirky little-girl yang tranquil dan serene dengan kegemaran terhadap mode. Satu ketika, mereka seakan hendak pergi menuju sebuah seremoni formal. Ada yang memakai blouse longgar warna putih kesilveran dengan bentuk leher turtle, atau tunik panjang warna blush berkerah oriental yang dibalut lagi dengan european-styled embellishment.

Koleksi `Dream` Biyan (Fotografer: Helmi Afandi - Liputan6.com)

Pada malam harinya, makhluk-makhluk cantik itu siap untuk pergi ke sebuah pesta dengan menggunakan gaun-gaun terbaiknya. Pancarannya yang ini lebih berkerlap-kerlip. Long sheer-dress bercorak bunga warna powder blue dengan kerahnya bermodel sayap, atau maxi-dress berdesain asymmetric-layering dengan bagian atasnya serupa jubah transparan, tampak intens namun tetap terasa loose pada saat yang bersamaan. Permainan eksplorasi desain hadir secara smooth pada bagian-bagian busana itu.

Itulah bentuk interpretasi Biyan atas apa yang disebut dengan mimpi. Memakai judul `Dream` untuk koleksinya kali ini, Biyan melalui hal itu berbicara tentang mimpi-mimpinya selama hidup. “It’s all about my dream through out of my years,” ucap desainer lulusan London College of Fashion itu pada konferensi pers beberapa saat sebelum dimulainya peragaan busana.

Koleksi `Dream` Biyan (Fotografer: Helmi Afandi - Liputan6.com)

Koleksi `Dream` Biyan (Fotografer: Helmi Afandi - Liputan6.com)

Bicara soal mimpi, Biyan dalam hidupnya bukan hanya mengurus impian sendiri. Bersama teman-temannya, Biyan ikut memupuk mimpi-mimpi sesama melalui dukungan untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh organisasi Komunitas Cinta Kasih Bali, Habitat for Humanity, dan FAN Campus. Lalu, bagaimana impian Biyan untuk dunia fesyen Indonesia sendiri? “Agar fashion Indonesia lebih bergaung dan jadi tuan di negri sendiri,” ucap Biyan.

Mimpi yang rasanya juga dimiliki oleh seluruh insan fesyen tanah air itu tentu butuh diwujudkan oleh bermacam-macam elemen. Salah satu yang harus ada di dalamnya pastilah kemampuan jelajah alam imajinasi dan keahlian seorang desainer fesyen sebagaimana Biyan telah menyuarakan mimpinya melalui `Dream`.

Koleksi `Dream` Biyan (Fotografer: Helmi Afandi - Liputan6.com)

Koleksi `Dream` Biyan (Fotografer: Helmi Afandi - Liputan6.com)

 

(bio/igw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya