Liputan6.com, Yogyakarta Bagaimana sensasi melihat bintang dari candi tertinggi yang ada di Yogyakarta? Hal tersebut terjawab saat Star Party yang digelar di Candi Ijo, Groyokan, Candirejo Prambanan, Sleman, pada Sabtu (14/6/2015). Selain dapat menikmati sensasi melihat bintang, acara yang pertama kali digelar di puncak candi di Jogja ini juga menjadi ajang berkumpulnya komunitas dan pecinta dunia astronomi.
Mutoha Arkanudin, Founder Jogja Astro Club (JAC) saat ditemui awak Liputan6.com mengatakan, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi setiap orang untuk belajar mengenal alam semesta. Namun kegiatan yang baru pertama kali digelar ini hanya dibatasi bagi 50 orang peserta saja, dan panitia menyediakan 7 teleskop.
Advertisement
Lebih jauh Mutoha mengatakan, setiap peserta mendapatkan beberapa materi mulai dari mengenal rasi bintang dan berbagai benda langit, astro fotografi dengan menggunakan telepon seluler, hingga materi arkeo astronomi, yang dahulu digunakan untuk membangun candi.
"Ternyata setelah kita teliti di sini kita mendapatkan arah utara selatan candi ini sangat presisi. Waktu itu mereka belum ada kompas. Kenapa candi ini dibuat di sini, dan arah utara selatannya menjadi tepat. Ini jadi misteri kan. Nah oleh sebab itu dengan pengamatan malam ini kita coba cari tahu titik-titik mana yang digunakan orang jaman dahulu untuk membangun candi ini sehingga mereka bisa mengetahui arah utara, selatan, dan barat timur. Inilah yang disebut arkeo astronomi," ujar Mutoha melanjutkan.
Dalam gelaran Star Party tiap peserta mendapatkan berbagai pengalaman menarik dan merasakan secara langsung keindahan bintang dari atas candi. Yosua Palamonia, salah seorang peserta mengungkapkan, bahwa dirinya sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena bisa mendapatkan ilmu sekaligus pengalaman menarik. Dirinya juga mengharapkan, kegiatan seperti ini akan rutin digelar , karena peminatnya sangat banyak. (Fat/Ibo)