Liputan6.com, London George Michael dikabarkan diam-diam pergi ke panti rehabilitasi di Swiss. Menurut RadarOnline, Minggu (15/6/2015) sebuah laman Jerman, BILD, melaporkan penyanyi asal Inggris dan produser rekaman ini menjalani sejumlah perawatan di Kussacht Practice. Michael harus menjalani tindakan medis ini karena diduga telah menggunakan obat-obatan terlarang.
Bintang 51 tahun tersebut juga dilaporkan sebagai perokok berat. Ia bisa sampai 25 kali merokok dalam sehari.
Dalam laman itu disebutkan banyak sekali tes yang harus dijalani. "Kami menangani masalah kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang, gangguan makan, kecanduan internet, seks dan perjudian. Selain itu layanan gangguan kejiwaan misalnya depresi, kecemasan, neurosis paksaan, fobia, dan trauma."
Kussacht Practice memang sudah terkenal dan sering menjadi rekomendasi orang-orang mentereng seperti desainer John Galino. Kisaran biaya yang dihabiskan adalah 100 ribu Poundsterling atau setara dengan Rp 1,49 miliar.
Advertisement
"Saya memutuskan untuk mengubah hidup saya dan saya belum menyentuhnya," ujar pelantun The Faith.
Pada Maret tahun lalu pemenang tiga kali Brit Awards dan empat kali MTV Video Music Awards dan banyak penghargaan lainnya memang mengakui sempat menggunkan ganja, hanya lebih dri satu tahun setengah itu ia mulai meninggalkannya.
George takut dengan risiko kesehatan yang harus dipertaruhkan jika tetap mengonsumsi barang itu.
Pada 2010, penyanyi yang pada 1984–2004 lagunya paling banyak diputar di radio ini sempat masuk penjara delapan minggu setelah mobilnya menabrak toko di London. Lantaran ia menyetir di bawah pengaruh obat-obatan.(Put/Mer)