Jelang Ramadan, Harga Sembako Terus Naik di Berbagai Wilayah

Operasi pasar oleh pemerintah pekan lalu di sejumlah pasar di Jakarta tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jun 2015, 15:06 WIB
Operasi pasar oleh pemerintah pekan lalu di sejumlah pasar di Jakarta tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok.

Liputan6.com, Jakarta - Operasi pasar oleh pemerintah pekan lalu di sejumlah pasar di Jakarta tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok. Di Pasar Blok A Jakarta misalnya, harga sayuran seperti bawang merah dan cabai tetap tinggi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (15/6/2015), bahkan harga cabai keriting malah naik, dari pekan lalu Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging sapi tetap, yaitu Rp 110 ribu per kilogram.

"Naik karena keadaan dan situasi dari sana ya mungkin mau puasa, belanjanya ada kenaikan," ujar Jaelani, pedagang daging sapi Pasar Blok A, Jakarta.

Di Pasar Tenguyun, Tarakan, Kalimantan Utara, harga kebutuhan dapur terus naik. Sebagian di antaranya naik tajam.

Kacang panjang misalnya, naik dari pekan lalu Rp 7.000 menjadi Rp 20 ribu per ikat. Meski harga naik, omzet para pedagang tidak berkurang karena permintaan masyarakat tetap tinggi.

Sementara di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, harga sejumlah kebutuhan dapur justru turun. Harga bawang merah turun dari Rp 40.000 jadi Rp 35.000 per kilogram.

Sedangkan cabe merah turun Rp 30 ribu kini Rp 25 ribu per kilogram. Namun cabe rawit naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.

Kenaikan harga berbagai kebutuhan dapur diperkirakan akan terus terjadi. Kenaikan akan makin tajam menjelang berakhirnya Ramadan, yang berarti mendekati Hari Raya Idul Fitri. (Dan/Yus)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya