Liputan6.com, Washington - Mengemudi dalam keadaan mabuk adalah hal konyol. Tidak ada teknologi dalam mobil yang mampu cegah seseorang yang mabuk untuk berkendara, setidaknya sampai teknologi yang diciptakan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) ini hadir.
Ya, baru-baru ini, NHTSA merilis teknologi deteksi alkohol yang mampu mencegah pengemudi mabuk untuk mengoperasikan mobil. Terdapat dua prototipe yang diperkenalkan mereka pada awal Juni lalu di Washington, Amerika Serikat (AS).
Mark Rosekind, administrator NHTSA sebagaimana yang dikutip dari I See Car, Senin (15/6/2015), mengatakan bahwa dua perangkat prototipe ini adalah bagian dari teknologi bernama Driver Alcohol Detection System for Safety (DADSS) yang telah dikembangkan sejak 2008.
Perangkat pertama, bersama perangkat pengapian interlock mampu mendeteksi partikel alkohol yang keluar dari napas pengemudi. Sementara perangkat kedua berteknologi pengukur kadar alkohol dalam darah (blood alcohol content - BAC) melalui sentuhan.
Dengan teknologi BAC, dapat diketahui berapa banyak minuman beralkohol yang telah dikonsumsi. Jika BAC mengukur kadar alkohol di atas 0,08, maka mesin mobil tidak akan bisa dinyalakan.
Menurut NHTSA, pengemudi dengan BAC 0,08 lebih mungkin kecelakaan empat kali lebih banyak dibanding tidak. Jika indikator BAC mencapai 0,12, maka tingkat kemungkinan kecelakaan meningkat hingga 12 kali.
"Ada potensi yang besar, teknologi ini mampu mencegah pengemudi mabuk dalam populasi tertentu. Misalnya pengemudi remaja dan sopir mobil komersil," jelas Rosekind. Apalagi, mabuk merupakan salah satu sebab terbanyak kecelakaan di AS.
Menurut statistik NHTSA, 10 ribu orang per tahun meninggal dunia karena kecelakaan yang disebabkan oleh mabuk. Dua tahun yang lalu, ada setidaknya 290 ribu orang terluka karena sebab yang sama. NHTSA sendiri mengklaim bahwa teknologi baru ini berpotensi menyelamatkan sekurangnya 7 ribu orang setiap tahunnya.
(rio/gst/sts)
Mobil Ini Tidak Akan Hidup Jika Pengemudinya Mabuk
NHTSA merilis teknologi deteksi alkohol yang mampu mencegah pengemudi mabuk untuk mengoperasikan mobil.
diperbarui 15 Jun 2015, 18:28 WIBIlustrasi mengemudi saat mabuk (Foto: Whitewoodherald).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Komdigi Sosialisasi Bahaya Judol Melalui Pagelaran Wayang Golek, Poles Citra?
Saat Teriakan Abah Guru Sekumpul Membuat Hujan Tak jadi Turun, Kisah Karomah Wali
Apa Itu Fibrosis: Memahami Penyakit Paru-Paru yang Serius
KPU Jabar Ingatkan Pelanggaran di Masa Tenang Bisa Dikenai Sanksi Pidana
Jalur Pendakian Gunung Dempo Ditutup Sementara Setelah Dikunjungi 68 Pendaki Sesaat Sebelum Erupsi
Profil dan Partai Pengusung Paslon Pilgub Kepulauan Riau 2024
Tangisan Menyayat Bayi Mungil di Semak-Semak Pinggir Jalan
Ini Amalan yang Paling Hebat Menurut Habib Novel, Pahalanya Otomatis Mengalir ke Orang Tua
KPU Bengkulu Jelaskan Status Pencalonan Cagub Petahana Usai Terjaring OTT KPK
Maarten Paes dan Luna Bijl Liburan di Bali, Tonton Tari Kecak sampai Makan Bubur Ayam
Profil Singkat Paslon Pilgub Riau 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 25 November 2024