Liputan6.com, Denpasar - Ibu angkat Angeline, Margriet Magawe menikah dengan Douglas Scarborough pada 1986 dan dikaruniai anak Chrisntina. Belum banyak yang mengetahui siapa sosok suami Margriet. Namun pria asing itu disebut-sebut seorang petinggi perusahaan tambang dan minyak.
Saat dikonfirmasi terkait kebenaran hal tersebut, pengacara Margreit, M Ali Sadikin, mengatakan pemeriksaan belum sampai pada pekerjaan suami Margriet yang telah meninggal itu.
"Saya belum tahu, Mbak. Sementara pemeriksaan masih seputar yang kemarin. Pengangkatan anak, identitas, dan soal bagaimana Margriet mengenal tersangka pembunuh Angeline (Agustinus)," kata Ali kepada Liputan6.com di Mapolda Bali, Senin (15/6/2015).
Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto saat menyebutkan, pihaknya belum mengetahui ayah angkat Angeline itu adalah seorang petinggi tambang dan minyak.
"Kita belum mengetahui soal itu. Kita masih dalami terus pemeriksaan," kata Hery saat dihubungi Liputan6.com.
Melalui broadcast di media sosial hari ini, beredar kabar, ayah angkat Angeline bernama Douglas Bruce Scarborough. Pria asal Amerika Serikat ini disebut menjabat sebagai general manajer di sebuah perusahaan tambang dan minyak, yang berkantor di kawasan Jakarta Selatan.
Advertisement
Sedangkan Tim Reaksi Cepat Komnas Perlindungan Anak Naomi Werdisastro mengatakan, suami Margriet pernah bekerja di perusahaan minyak multinasional asal Amerika Serikat.
Angeline dinyatakan hilang pada 16 Mei lalu oleh orangtua angkatnya Margriet Magawe saat bermain di halaman rumahnya, Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali. Namun pada 10 Juni lalu, bocah berumur 10 tahun ditemukan tak bernyawa, terkubur di halaman belakang rumahnya.
Polisi menduga ada kekerasan yang dialami Angeline sebelum meninggal. Sebab, hasil autopsi jenazah bocah mungil itu ditemukan luka lebam di seluruh tubuhnya. Ada juga luka sundutan rokok dan jerat tali di lehernya.
Hingga kini polisi telah menetapkan tersangka kepada Margriet dan seorang pegawai rumah tangganya, Agustinus atau Agus. Di depan polisi, pria asal NTT itu menyebutkan akan diberi imbalan Rp 2 miliar dari sang majikan untuk menghabisi nyawa Angeline. (Rmn/Yus)