Liputan6.com, Moskow - Pelatih timnas Rusia Fabio Capello kembali menerima hujan kritik menyusul kekalahan 0-1 pada kualifikasi Piala Eropa 2016 di tangan pemuncak klasemen Grup G Austria. Rusia takluk di Moskow setelah gol Marc Janko di babak pertama.
Hasil ini membuat Rusia menduduki peringkat ketiga, tertinggal delapan angka dari Austria yang menguasai posisi teratas grup.
Dengan hanya meraih delapan angka dari enam pertandingan kualifikasi yang telah dimainkan sejauh ini, Rusia tertinggal empat poin dari tim peringkat kedua Swedia, di mana hanya dua tim teratas yang lolos ke putaran final secara otomatis.
Pertandingan Rusia selanjutnya berpotensi menjadi pertandingan menentukan, saat menjamu Swedia pada 5 September dan pertandingan tandang di Liechtenstein tiga hari kemudian.
"Ini merupakan jalan buntu untuk tim nasional," demikian tulisan di halaman depan Sport Express, Senin (15/6/2015).
"Penampilan tim nasional memalukan, tidak lebih," demikian surat kabar itu mengutip pernyataan Sergei Ivanov, kepala administrasi presiden Rusia, setelah pertandingan Minggu.
"Saya sangat marah seperti jutaan pecinta sepak bola Rusia, yang untuk kesekian kalinya gagal menampilkan permainan bagus atau hanya hasil yang layak diterima tim nasional kami," kata mantan pelatih timnas Rusia Oleg Romantsev.
Tahun lalu Capello, yang dilaporkan merupakan pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia, menandatangani kontrak baru yang sangat menguntungkan sampai akhir Piala Dunia 2018, dimana Rusia akan bertindak sebagai tuan rumah.
Namun, setelah Rusia tersingkir di fase grup Piala Dunia tahun lalu di Brasil tanpa memenangi satupun pertandingan, pelatih 63 tahun itu, banyak menerima kritik. Dan, hanya dukungan dari menteri olahraga Mutko yang mencegah mantan pelatih timnas Inggris itu kehilangan pekerjaannya.(Ian/Ary)
Baca Juga:
Advertisement
Gelandang Anyar Juventus Sebut Real Madrid Seperti Neraka