Liputan6.com, Jakarta - Berhati-hatilah sebelum membuka lampiran (attachment) dalam email. Pasalnya saat ini marak beredar email spam berkedok informasi tentang wabahMiddle East Respiratory Syndrome (MERS). Email ini rupanya berisi program berbahaya (malware).
Menurut laporan dari Symantec yang kami terima, Selasa (16/6/2015), para penyerang memanfaatkan wabah MERS di Korea Selatan dan daerah lainnya untuk menyebarkan virus melalui email spam. Email-email bertemakan MERS disebar untuk menginfeksi komputer target dengan virus jenis trojan bernama Trojan.Swort.
MERS merupakan penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan dan memiliki tingkat kematian hampir 40 persen. Dalam beberapa minggu terakhir, telah dilaporkan 100 lebih kasus MERS di Korea Selatan. Sekitar 2.000 orang lainnya dilaporkan sedang dikarantina di Korea Selatan.
Di tengah pertempuran berat melawan penyakit ini, Symantec Security Response baru-baru ini menemukan kampanye malware yang berupaya mencari keuntungan dari wabah MERS untuk menarik perhatian sasarannya. Beberapa hari lalu, Symantec mengumpulkan sampel berbahaya dari sumber-sumber eksternal.
Malware ini ini tampaknya telah merebak melalui email dan berbentuk file .exe sederhana yang tampak seperti dokumen Microsoft Word. Nama file tertulis dalam bahasa Korea yang berarti “Daftar rumah sakit dan pasien terinfeksi MERS.docx.exe”.
Ini bukan pertama kalinya para penyerang menggunakan wabah penyakit sebagai tema kampanye mereka. Tahun lalu, para penyerang menggunakan tema Virus Ebola sebagai umpan malware. Dalam sejarahnya para penyerang menggunakan berita-berita besar sebagai tema kampanye mereka untuk menipu agar pengguna membuka lampiran atau link berbahaya. Mereka juga menggunakan tema-tema lokal sebagai umpan ketika menyerang wilayah tertentu.
Namun, MERS secara cepat menjadi kekhawatiran global, mengingat telah menyebar di negara-negara Asia lain. Karena itu, Symantec memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak lagi serangan cyber yang mendompleng email spam, phising, dan spear-phishing.
Symantec menyarankan agar semua pengguna mewaspadai email-email yang tidak diinginkan, tidak diharapkan, atau mencurigakan. Jika tidak yakin akan keabsahan email, lanjut Symantec, jangan mengklik atau membuka lampiran atau link dalam pesan tersebut.
(dew)
Waspadai Virus di Email Spam Berkedok Wabah MERS
Saat ini marak beredar email spam berkedok informasi tentang wabahMiddle East Respiratory Syndrome (MERS).
diperbarui 16 Jun 2015, 16:20 WIBDalam sejarahnya, inilah deretan virus komputer paling mematikan.
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bawaslu Tingkatkan Pengawasan Pelibatan Anak dalam Sisa Waktu Kampanye Pilkada 2024
Jabar Deklarasikan Gerakan Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Beneran Jera ?
Kisah Gus Dur Ajak Ngobrol Hantu untuk Sterilkan Angkernya Istana Negara
BPBD Tangerang Antisipasi Pohon Tumbang Jelang Musim Hujan
Pakar UGM Buka Suara soal Efek Kebijakan Impor Susu bagi Peternak Sapi Lokal
Kapolresta Banyuwangi soal Pembunuhan Siswi MI: Kami Tidak akan Berhenti sampai Pelaku Tertangkap
Gus Iqdam Bagikan Amalan Mudah Penyebab Doa Cepat Terkabul, ST Nyell Harus Tahu!
3 Pemain Depan Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia: Jangan Sampai Kebobolan
Mengenal Ragam Tradisi di Klungkung Bali
Momen Presiden Prabowo Disambut Hangat Puluhan WNI saat Tiba di Brazil
Momen Akhir Debat Pamungkas Pilkada Jakarta 2024
Polres Rokan Hilir Gandeng Serikat Pekerja Wujudkan Pilkada Damai