Salam Perpisahan Inzaghi untuk Milan

Seharusnya, dia mendapat lebih banyak kesempatan

oleh Rejdo Prahananda diperbarui 17 Jun 2015, 03:15 WIB
Inzaghi di partai Milan vs Lazio

Liputan6.com, Milan - Filippo Inzaghi resmi dipecat AC Milan. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan pencapaian I Rossonerri sepanjang musim 2014-15 lalu.

Inzaghi hanya mampu mengantarkan Milan menyudahi musim di posisi 10. Dan untuk ke-4 kalinya, Milan harus absen dalam perhelatan di Eropa. Perasaan kecewa tidak dapat ditutupi mantan pemain yang membawa tim Kota Mode itu juara Liga Champions musim 2007 itu.

Bagi Inzaghi, pengalaman tidak terlupakan bisa melatih tim sekaliber Milan. Terlepas dari kegagalan Milan berbicara banyak musim lalu, Inzaghi mengaku banyak pengalaman berharga yang dipetik.

“Baik dari sudut pandang pribadi maupun profesional,” kata Inzagi dilansir dari Soccerway.

Pria berusia 41 tahun itu cukup menyesalkan keputusan dari manajemen yang dinilainya cenderung terburu-buru memecatnya. Padahal, dia baru semusim menangani Milan. “Seharusnya, saya mendapatkan kesempatan lebih,” sambungnya.

Sejak ditinggal Maxi Allegri pada 2014, kursi pelatih Milan memanas. Pada 2014, Milan tercatat dua kali berganti tongkat estafet pelatih dari tangan Clerance Seedorf ke Filippo Inzaghi.

Capaian Inzaghi ketika menangani Milan boleh dibilang “rata-rata air”. Inzaghi memetik 14 kemenangan, 13 imbang dan 12 kekalahan dengan total 39 pertandingan.

Setelah memecat Super Pippo, Milan kini menunjuk mantan bek Lazio, Sinisa Mihajlovic. Prestasi di musim 2014-15 yang moncer bersama Sampdoria tampaknya menjadi pertimbangan utama manajemen I Diavolo Rosso menunjuk Mihajlovic. (Rjp/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya