Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia menguat untuk pertama kalinya dalam tiga hari pekan ini menyusul aksi para investor yang tengah menanti keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengenai kebijakan suku bunganya.
The Fed memang tengah menggelar pertemuan rutin selama dua hari hingga tanggal 17 Juni waktu setempat guna membahas kebijakan tersebut.
Advertisement
Melansir laman Bloomberg, Rabu (17/6/2015), indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,2 persen ke level 146,63 pada perdagangan pukul 9:02 waktu Tokyo.
Indeks saham tersebut turun 1,2 persen pada dua hari sebelumnya setelah para pembuat kebijakan Eropa mendorong Yunani untuk membuat konsesi yang dibutuhkan guna membuka kucuran dana talangan.
Indeks saham Topix Jepang menguat 0,3 persen. Sementara indeks Kospi Korea Selata menguat 0,2 persen. Senada dengan itu, indeks saham Australia S&P/ASX 200 menguat 0,3 persen. Sebaliknya indeks NZX 50 Selandia Baru melemah tipis 0,1 persen.
Indeks saham Hang Seng menguat 0,3 persen pada perdagangan di sesi awal, sementara kontrak pada indeks Hang Seng China Enterprises menguat 0,4 persen.
The Fed akan menyimpulkan hasil pertemuan dua hari yang akan bergerak hari ini waktu setempat di tengah spekulasi terhadap bauran data ekonomi AS dan terhambatnya diskusi utang Yunani. Hambatan tersebut dapat membingungkan The Fed untuk mendorong suka bunga ke level lebih tinggi.
"Yellen tak akan mengambil keputusan gegabah melihat situasi Yunani saat ini. Aksi jual memang agak marak di pasar. Pasar yang positif masih hidup dan dalam kondisi baik," tutur Head of Investments Strategi di AMP Capital Investro Ltd., Shane Oliver.
The Fed menggelar pertemuan saat data terus menunjukkan perbaikan ekonomi AS setelah perlambatan di kuartal pertama. Gubernur The Fed Janet Yellen kemungkinan akan memberikan beberapa petunjuk pada pertemuan dengan media hari ini usai rapat FOMC.(Sis/Nrm)