Liputan6.com, Jakarta - Erwin Riyanto resmi menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) setelah dilantik di Mahkamah Agung pada Rabu (17/6/2015). Erwin menggantikan Halim Alamsyah yang berakhir masa jabatannya pada Juni 2015.
"Saya bersumpah melaksanakan tugas dan kewajiban dengan sebaik-sebaiknya dengan penuh tanggung jawab," kata Erwin saat mengucapkan sumpah.
Erwin Riyanto diputuskan menjabat sebagai Deputi Gubernur BI setelah lolos dalam uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan oleh Komisi XI DPR RI dan kemudian disahkan dalam Sidang Paripurna.
Erwin terpilih untuk menempati posisi strategis di BI sebagai Deputi Gubernur Bidang moneter dan makro-prudensial setelah mengalahkan dua kandidat lainnya dalam perhitungan suara (voting). Erwin mendapat 42 suara. Sementara pesaingnya yakni Dody Budi Waluyo mendapat 5 suara dan Hendy Sulistiowati hanya 2 suara. Sedangkan 4 suara dinyatakan tidak sah.
Erwin merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada dan Pasca Sarjana University of Illinois USA. Dia pernah menjabat sebagai Direktur Departemen Pengawasan Bank 3 BI, Direktur Perwakilan Singapura BI, dan sekarang menjabat di Direktur Eksekutif Departemen Surveillance Sistem Keuangan.
Dalam uji kelayakan, Erwin mengungkapkan bahwa pasca krisis 1998 dan 2008 perbankan nasional tumbuh secara agresif. Namun sayang, justru kondisi tersebut membuat perekonomian nasional tidak stabil.
Dia bilang jika terpilih akan meningkatkan penguatan kebijakan makroprudensial. Alasannya, saat ini semua kebijakan masih fokus di perbankan karena rata-rata bank menjadi holding dari konglomerasi keuangan.
Selain itu, untuk mendorong pemerataan ekonomi di semua daerah, Erwin bakal meningkatkan komunikasi antar sektor keuangan di daerah. "Kondisi kemajuan di daerah memiliki tingkat kesenjangan yang tinggi. Jawa sebagai pusat industri dan pertanian memiliki pertumbuhan ekonomi stabil, yang lain, tergantung tambang, pertumbuhan ekonominya dipengaruhi harga," katanya pada 20 April 2015.
Oleh sebab itu, program yang diusung oleh Erwin adalah meningkatkan komunikasi sektor keuangan ke kantor-kantor daerah. Lalu percepatan informasi yang terintegrasi. "Penguatan sinergi dalam perumusan regulasi. Peran FKSSK perlu ditingkatkan. Diperlukan pengalaman dan kemampuan," lanjutnya.
Adapun strateginya, memperkuat kerja sama antara BI dan OJK untuk menjaga nilai tukar rupiah. "Gejolak kurs tidak terlepas dari tingkah laku pelaku ekonomi. Pengawasan perlu ditingkatkan," tandas dia. (Amd/Gdn)
Erwin Riyanto Resmi Duduki Jabatan Deputi Gubernur BI
Erwin Riyanto merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada dan Pasca Sarjana University of Illinois USA.
diperbarui 17 Jun 2015, 11:42 WIBKandidat Deputi Gubernur BI, Erwin Riyanto mengikuti uji kelayakan dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/4/2015). Salah satu dari ketiga kandidat akan menggantikan Halim Alamsyah. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Ayam Hainan: Hidangan Lezat Khas Singapura
15 Resep Jamur Enoki Simple, Lezat dan Mudah Dibuat
4 Tahun Menghilang dari Layar Kaca, di Mana Bianca Liza Sekarang?
Resep Ceker Mercon untuk Jualan, Laris dan Menguntungkan
Cara Merebus Daun Binahong untuk Kolesterol, Simak Langkah Mudahnya
Layani 156.490 Pengguna saat Tahun Baru 2025, Penumpang LRT Jabodebek Naik 132 Persen
Resep Apem Kukus Tepung Beras: Kue Tradisional Lezat dan Mudah Dibuat
Jadi Sorotan, Ini 5 Potret Keakraban Anies dan Ahok di Balai Kota Jakarta
Resep Krecek: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Tradisional yang Lezat
Apakah Teman di Dunia Bisa Memberi Syafa'at di Akhirat? Buya Yahya Ungkap Hal Ini
Kronologi Turis Singapura Jadi Korban Pelecehan di Jalan Braga Bandung Saat Malam Tahun Baru
Resep Ayam Kremes Gurih dan Renyah: Panduan Lengkap Mudah Dibuat