Waktu Bongkar Muat Belum Berubah, Jokowi Ancam Copot Menteri

Presiden Joko Widodo mengharapkan perubahan waktu tunggu bongkar muat di Pelabuhan dapat menjadi 4,7 hari dari sebelumnya 5,5 hari.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Jun 2015, 12:54 WIB
(Foto: Liputan6.com/Ilyas Istianur P)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi pelabuhan Tanjung Priok‎, Jakarta Utara pada hari ini. Dalam kunjungannya Jokowi melihat pelayanan terminal penumpang dan kontrol room di kantor pusat IPC.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Dirjen Perhunungan Laut Bobby Mamahit, Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino dan beberapa pejabat terkait lainnya. Dari hasil kunjungannya, Jokowi mengaku sedikit kecewa dengan belum adanya perubahan waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time).

"Belum ada perubahan, (dwelling time) masih 5,5 hari, harusnya bisa 4,7 hari," kata Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Mengatasi hal itu, Jokowi langsung menggelar rapat kecil di kantor pusat IPC yang tidak jauh dari terminal penumpang. Dalam rapat tersebut, Jokowi memerintahkan jajaran Menteri dan Kepala Lembaga yang terkait mengurusi soal pelabuhan tersebut untuk segera memperbaiki pelayanan pelabuhan, terutama terkait dwelling time tersebut.

Jokowi menuturkan, masih ada pengusaha yang mengeluhkan pelayanan di Tanjung Priok yang memakan waktu hingga 25 hari. "Jadi saya jangan diceritakan yang baik-baik, seharusnya apa yang dibutuhkan, itu yang saya perlu," tegas Jokowi.

Bahkan Jokowi mengancam kepada Menteri dan Kepala Lembaga jika tidak bisa membereskan hal itu akan mencopot jabatannya.  "Saya akan lakukan dengan cara saya sendiri, bisa saja dirjen saya copot, bisa saja pelaku di lapangan saya copot, bisa saja menteri yang saya copot, pasti kalau itu, karena kerja sama saya harus seperti itu," pungkas dia. (Yas/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya