Liputan6.com, Amerika Serikat - Akhir 1960-an, pantai cantik Ha'ena State Park, Hawaii, merupakan surga bagi kaum hippie. Perkampungan bernama Taylor Camp itu dihuni oleh kaum yang berprinsip bahwa memakai pakaian itu opsional, keputusan dibuat sesuai dengan `getaran`, dan mengutamakan fantasi.
Ya, sangat wajar jika perkampungan tersebut dipadati dengan kaum hippie. Mereka membutuhkan sebuah perkemahan yang bisa membebaskan mereka dari berbagai kebiasaan. Di sana mereka mendengarkan musik psychedelic rock hingga menggunakan ganja atau zat lain untuk merangsang imajinasi.
Advertisement
Kondisi masyarakat daerah asal mereka tak bisa menerima kehidupan kaum hippie sehingga mereka minggat ke daerah lain dan salah satunya adalah Ha'ena State Park, Hawaii. Kehidupan kaum hippie di sana dimulai dengan membangun rumah pohon dengan bambu, potongan kayu, dan bahan lain yang bisa dipergunakan di tepi pantai.
Mereka mulai menata hidup impian tanpa adanya pembatasan dan pengawasan. Mereka hidup mengandalkan tanah, memancing, dan merekrut tenaga medis, juga bidan.
Seperti dilansir dari TheOpenMind pada Kamis (18/6/2015), perkampungan tersebut hanya bertahan selama 8 tahun. Pemerintah negara bagian mulai melancarkan aksi penutupan perkampungan tersebut. Taylor Camp dikabarkan rata dengan tanah pada tahun 1977. Mereka dibujuk untuk kembali ke kehidupan normal di pulau yang berbeda.
(auf/bio)