JK: Zaman Lebih Maju, Jangan Bangunkan Sahur Jam 1 Pagi

JK juga meminta selama bulan puasa, pengurus masjid tidak memutar kaset rekaman mengaji saat dini hari.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 17 Jun 2015, 17:13 WIB
Wapres Jusuf Kalla mengunjungi SMP-SMA Boarding Athirah, Makassar, Sabtu (6/6/2015). JK tampak berdialog dengan sejumlah siswa yang telah menunggunya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, membangunkan orang untuk sahur saat bulan Ramadan, tidak perlu lagi dengan cara yang mengganggu seperti membunyikan tetabuhan yang sangat keras pada tengah malam. Sebab, kini ada teknologi yang memudahkan orang untuk sahur.

"Hampir semua orang ada handphone, (jam) weker yang bisa membangunkan orang. Jadi tentu kegiatan generasi muda yang membangunkan orang sahur itu iya, tapi waktunya beda-beda lah. Jangan juga jam 01.00 atau jam 02.00. Orang sudah lebih berbeda zamannya," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Ketua Dewan Masjid ini mengatakan, dengan perkembangan teknologi saat ini, masyarakat muslim yang menunaikan ibadah puasa juga bisa menyiapkan makanan sahur dengan cepat.

"Jadi tidak butuh lagi bulan puasa orang bangun jam 01.00 pagi. Sekarang dengan setengah jam saja sudah bisa siap. Jadi tidak usah membangunkan orang lebih awal. Semua juga besok kerja, tentu tidak perlu lagi dibangunkan awal," tutur pria yang kerap disapa JK ini.

JK juga meminta selama bulan puasa, pengurus masjid tidak memutar kaset rekaman mengaji saat dini hari. Sebab, lebih baik mengaj‎i secara langsung di masjid.

"Silakan kalau mau mengaji langsung, itu boleh, tetapi jangan pakai kaset. Jangan bilang tidak boleh, mengaji itu boleh tetapi langsung. Kalau kaset, nanti yang untuk pedagang kasetnya saja, orang jadi malas mengaji," tandas JK. (Mvi/Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya