Nikmatnya Menu Berbuka Masjid Gedhe Yogya, Gulai dan Oblok-oblok

Selain gulai kambing, Masjid Gedhe Kauman juga memiliki menu spesial berbuka lainnya, yakni oblok-oblok.

oleh Yanuar H diperbarui 18 Jun 2015, 11:02 WIB
(Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Masjid Gedhe Kauman di Gondomanan, Yogyakarta, punya menu spesial untuk berbuka puasa. Setiap hari Kamis selama Ramadan, masjid ini akan menjamu jamaahnya dengan gulai kambing.

Berbuka dengan gulai kambing ini merupakan tradisi yang telah berjalan selama puluhan tahun. Seperti diungkapkan bendahara Masjid Kauman Rohib.

"Takjil itu 1.000-1.400 setiap hari. Biasanya spesial hari Kamis. Karena berbeda dengan hari biasanya, masakannya gulai kambing," ujar Rohib di Yogyakarta, seperti dikutip Kamis (18/6/2015).

Biasanya, kata dia, menu gulai ini selalu menarik minat jamaah dari luar kota untuk mengunjungi masjid tersebut.

"Kalau zaman dahulu kan (gulai kambing) makanan istimewa sekali. Biasanya kan tahu tempe. Kenapa Kamis? Kan orang Jawa itu kalau malam Jumat itu lebih dimuliakan," ujar dia.

Gulai sapi (Via: resepku.website)

Sementara seksi konsumsi Takjil Masjid Gedhe Kauman Jujuk Haryadi mengatakan, tradisi ini sudah dimulai sejak 1955 saat era kepemimpinan Sultan Hamengku Buwono IX.

Selain itu, dia menuturkan, banyak donatur berebut untuk menyumbangkan hidangan berbuka pada hari Kamis.  "Biasanya yang menyumbang itu rebutan inginnya milih gulai kambing. Jadi dua bulan sebelumnya sudah full," ujar Jujuk.

Selain gulai kambing, Masjid Gedhe Kauman juga memiliki menu spesial berbuka lainnya, yakni oblok-oblok. Oblok-oblok adalah menu roti tawar yang disiram dengan santan dan sedikit telur. Ada arti yang terkandung dalam menu ini, yakni saling memaafkan di antara para jamaah.

Jujuk menuturkan, tradisi makan oblok-oblok saat Ramadan sudah dimulai sejak 1985. "Di sini ada kebiasaan untuk membatalkan puasa dengan menu oblok-oblok, roti tawar yang disiram dengan santan dengan telur," ujar Jujuk.

Di masjid ini juga digelar berbagai acara seperti pengajian, tadarus, tarawih ,dan kajian. Beberapa tokoh juga ikut mengisi pengajian saat salat tarawih, seperti Amien Rais, Haedar Nasir, dan Busyro Muqoddas. (Ndy/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya