Ahok: Kalau Ada TNI-Polri Saat Demo, Saya Santai

Gubernur Ahok yakin, orang-orang yang berniat jahat akan berpikir 2 kali sebelum membuat kekacauan di Jakarta.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 17 Jun 2015, 19:17 WIB
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri sidang paripurna DPRD DKI Jakarta terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Kamis (23/4/2015). DPRD menilai kinerja pemda dan aparatnya pada tahun 2014 buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok yakin, orang-orang yang berniat jahat akan berpikir 2 kali sebelum membuat kekacauan di Jakarta. Hal ini lantaran penjagaan TNI-Polri di Ibukota.

"Saya yakin kekompakan kita membuat orang-orang yang mau mengacaukan Ibukota mikir," kata Ahok dalam acara Bincang-bincang Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dengan Pemprov DKI Jakarta, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, Pemda Bekasi, Depok, dan Tanggerang di Gedung Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta, Rabu (‎17/6/2015).

Karena itu Ahok mempercayakan pengamanan Jakarta kepada TNI-Polri.

‎"Kalau ada yang demo, saya tanya sama staf yang jaga ada berapa? Ada TNI-Polri tidak? Kalau sudah ada, saya santai. Saya nggak terganggu sama sekali," tambah pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.

Dia mengatakan, kerja sama yang baik antara Pemprov DKI Jakarta dengan TNI dan Polri ‎bisa dilihat dari kegiatan apel bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) setiap bulan.

"Saya pikir TNI-Polri sudah bekerja sama baik dengan kita selama ini. Setiap bulan kita juga ada apel bersama supaya tidak ada salah di lapangan," tutur Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu berharap, hubungan Pemprov DKI Jakarta, TNI, dan Polri dapat terus kompak dalam mewujudkan Jakarta Baru.

"Saya terima kasih, dengan kerja sama yang baik ini, saya merasa sangat nyaman kerja," ucap Ahok. (Ndy/Sss)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya