Begini Pengamanan di Masjid Istiqlal Selama Ramadan

Masjid Istiqlal siap menyemarakkan Ramadan dengan berbagai kegiatan keagamaan selama 24 jam sebulan penuh.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 18 Jun 2015, 00:40 WIB
Sejumlah anak menuju Masjid Istiqlal sebelum ibadah shalat Tarawih pertama, Jakarta. Tarawih pertama tersebut menandai pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1431 Hijriyah.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Pemerintah Indonesia telah menetapkan awal bulan Ramadan jatuh pada Kamis 18 Juni 2015. Masjid Istiqlal siap menyemarakkan Ramadan dengan berbagai kegiatan keagamaan selama 24 jam sebulan penuh.

Meski kegiatan lebih padat dari hari-hari biasanya, namun pengurus masjid terbesar se-Asia Tenggara ‎itu tidak menerapkan pengamanan khusus selama Ramadan. Hanya saja selama Ramadan ini mereka mendapat tambahan pasukan untuk persiapan buka puasa dan salat tarawih.

"‎Tidak ada pengamanan khusus selama Ramadan tahun ini. Kegiatan seperti ini sudah kita jalani rutin setiap tahun," ujar salah satu petugas keamanan Masjid Istiqlal, Haris kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Masjid Istiqlal sendiri mempunyai 3 regu keamanan. Masing-masing regu terdiri dari 10 personel. ‎Setiap hari, tiap regu bertugas selama 24 jam dan dimulai dengan apel pagi sekaligus serahterima tugas dari petugas keamanan sebelumnya pada pukul 08.00 WIB.

"Kami ada 3 regu, yakni regu A, B, dan C. Regu yang bertugas, misalnya A mulai masuk jam 8 pagi hari ini hingga jam 8 pagi esoknya. ‎Kemudian dilanjutkan Regu B, dan esok harinya dilanjutkan Regu C, begitu dan seterusnya," ujar dia.

Regu tambahan yang ditugaskan selama bulan suci Ramadan ‎akan diambilkan dari 10 personel yang bertugas sehari sebelumnya. Mereka diberi kesempatan istirahat selama beberapa jam kemudian diminta membantu pengamanan kembali pada jam 16.00 - 22.00 WIB.

"Jadi semisal yang turun jaga jam 8 pagi ‎Regu A, maka dilanjutkan oleh Regu B. Nah, Regu A kemudian diminta bantu Regu B mulai jam 4 sore sebelum buka puasa hingga jam 10 malam setelah tarawih. Nah besoknya Regu A libur. Begitu seterusnya," jelas Haris.

Lebih jauh, pria yang bekerja sejak 1995 ini menuturkan, tidak ada kendala berarti selama dirinya menjalankan tugas menjaga keamanan di Masjid Istiqlal. ‎Ia hanya mengimbau para jemaah yang datang ke masjid untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku.

‎"Kami cuma mengimbau agar jemaah atau pengunjung menitipkan tas atau barang-barangnya. Jangan di bawa ke dalam masjid, nanti kalau ada yang hilang siapa yang bertanggung jawab," kata Haris.

Haris menjelaskan, tugas keamanan tidak hanya mengurus perorangan, melainkan secara keseluruhan. Jadi ia meminta semua pengunjung dan jemaah untuk ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan.

"Apalagi bulan Ramadan. Kalau puasa kan orang biasanya lemas, ‎lalu rebahan di serambi, kalau barangnya nggak dititipkan terus jatuh dan hilang kan bisa merepotkan petugas. Makanya mari kita jaga bersama-sama," demikian Haris. (Ali/Bog)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya