Liputan6.com, Los Angeles Janda Kurt Cobain, Courtney Love meluncurkan protes terhadap film semi dokumenter Soaked In Bleach yang dirilis pada 11 Juni 2015 lalu.
Pasalnya, berbanding terbalik dengan film Montage of Heck yang diproduserinya, film tersebut membuka kemungkinan kalau Kurt tewas karena dibunuh.
Advertisement
Orang yang dicurigai sebagai pelakunya juga tidak main-main, yakni Courtney sendiri. Kesimpulan itu diperoleh lewat penuturan sejumlah saksi, termasuk seorang detektif swasta bernama Joe Grant yang disewa Courtney untuk mencari Kurt. Tepatnya beberapa hari sebelum ayah dari Frances Bean itu ditemukan tewas pada 5 April 1994.
Baca juga:
Soaked In Bleach, Benarkah Kurt Cobain Tewas Dibunuh?
Menghadapi tuduhan itu, Courtney melalui pengacaranya langsung mengeluarkan protes tertulis terhadap film Soaked in Bleach. Ia juga merasa keberatan terhadap bioskop-bioskop yang memutuskan untuk menayangkan film garapan Benjamin Statler tersebut.
"Film ini memberikan informasi yang salah serta menyajikan teori konspirasi yang sudah dibantah berulang kali bahwa Nyonya Cobain (Courtney Love) mendalangi kematian Kurt Cobain," tulis sang pengacara.
Baca juga:
Asal Muasal Nama Nirvana, Ada yang Tahu?
Alasan Kurt Cobain Bungkam Tentang Arti Lagu-lagu Nirvana
Soaked in Bleach diluncurkan pada 11 Juni 2015 kemarin. Judul filmnya diambil dari penggalan lirik lagu Kurt Cobain berjudul Come As You Are
Diungkap oleh beberapa petugas yang menangani kasus tersebut, terdapat sebuah kemungkinan besar kalau Kurt tidak menembak kepalanya sendiri.
Norm Stamper, kepala polisi di departemen kepolisian Seattle periode 1994-2004, bahkan berharap agar kasus ini dibuka kembali. "Jika hari ini aku masih menjabat sebagai kepala polisi... aku akan membuka kembali investigasi tentang Kurt Cobain," pungkas Stamper di akhir trailer.
(Feb/Adt)