Merinding, Restoran Ini Dibangun di Tengah Kuburan

Terdapat 9 kuburan tua dari abad ke-16 di dalamnya. Berani menikmati makanan di restoran ini?

oleh Dinda Sulistyowati Pranoto diperbarui 18 Jun 2015, 15:03 WIB
Terdapat 9 kuburan tua dari abad ke-16 di dalam restoran ini.

Liputan6.com, Ahmadabad - Di India, terdapat sebuah restoran yang bisa membuat bulu kuduk merinding. Tempat makan bernama The New Lucky Restaurant ini dibangun di tengah-tengah pekuburan tua.

Restoran unik Ahmadabad


Krishnan Kutti, sang pemilik restoran, sengaja menempatkan meja-meja restoran berdampingan dengan kuburan untuk memberikan sensasi makan yang berbeda untuk para pengunjung.

Makam di restoran Kutti diberikan pagar pembatas dan ditutup kain atau kayu berwarna hijau. Ada satu liang lahat di bagian depan restoran dan sisanya terpencar di bagian dalam.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (17/6/2015), Kutti yang berniat menjalankan usaha restoran itu mengawalinya dengan membeli tanah di kawasan Lal Darwaja, Ahmedabad. Sekitar 50 tahun lalu, ia mendapatkan lahan dari seorang tuan tanah bernama KH Mohammed.

Ternyata, di tanah yang dibeli Kutti tersebut terdapat sekitar 9 kuburan yang berusia tua. Diperkirakan makam para sufi atau ulama Muslim dari abad ke-16.

Namun Kutti tidak mempermasalahkan hal itu, dan ia tetap mendirikan restorannya tanpa menggeser kuburan yang ada.

Kutti memiliki keyakinan bahwa kuburan-kuburan di dalam restorannya tidak akan mengganggu bisnisnya. Dia justru menganggapnya sebagai pembawa keberuntungan.

"Lahan pekuburan ini membawa keberuntungan. Bisnis kami kian berkembang karena kuburan-kuburan ini. Para pengunjung pun tidak merasa keberatan," ucap Kutti.


Restoran unik Ahmadabad

New Lucky Restaurant memang ramai dikunjungi banyak orang setiap harinya, mulai dari anak muda sampai orang tua. Mereka betah berlama-lama makan atau sekedar berkumpul sambil minum kopi bersama. Berani menikmati makanan di restoran ini?

Setiap pagi ketika restoran baru dibuka, para pelayan akan membersihkan kuburan dan menghiasinya dengan bunga-bunga segar. "Kami memulai hari dengan menghormati kuburan. Bagi kami, penting untuk menghormati orang yang sudah meninggal," ujar Kutti.

(Dsu/Tnt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya