Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Harga Batu bara Acuan (HBA) pada Juni 2015 US$ 59,59 per ton. Harga batu bara tersebut menurun US$ 1,49 atau 2,4 persen dibandingkan dengan HBA pada Mei 2015 US$ 61,08 per ton
Seperti yang dikutip dari situs resmi Ditjen Minerba, Kamis (18/6/2015). Harga tersebut untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku 1 Juni 2015 hingga 30 Juni 2015 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel).
Advertisement
HBA Juni 2015 Bila dibandingkan dengan HBA periode yang sama pada 2014 (year on year) US$ 73,64 maka HBA Juni 2015 turun sebesar US$ 14,05 atau turun 19 persen.
Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batu bara yang umum digunakan dalam perdagangan batu bara yaitu:
Indonesia Coal Index, Platts Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalori batu bara 6.322 kkal per kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8 persen, kandungan sulphur 0,8 persen as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15 perden ar.
Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batu bara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batu bara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang batu bara yang disebut HPB Maker. HPB Maker terdiri dari 8 merek dagang batu bara yang umum dikenal dan diperdagangkan.
HPB Marker Juni 2015 untuk 8 merek dagang utama dalam US$/Ton adalah sebagai berikut :
Gunung Bayan I : US$ 63,75 per ton (turun 2,5 persen dibandingkan HPB Mei 2015)
Prima Coal : US$ 65,21 per ton (turun 2,3 persen dibandingkan HPB Mei 2015)
Pinang 6150 : US$ 58,91 per ton (turun 2,3 persen dibandingkan HPB Mei 2015)
Indominco IM_East : US$ 48,94 per ton (turun 2,4 persen dibandingkan HPB Mei 2015)
Melawan Coal : US$ 48,48 per ton (turun 2,2 persen dibandingkan HPB Mei 2015)
Enviro Coal : US$ 46,23 per ton (turun 2,0 persen dibandingkan HPB Mei 2015)
Jorong J-1 : US$ 37,19 per ton (turun 2,0 persen dibandingkan HPB Mei 2015)
Ecocoal : US$ 34,19 per ton (turun 2,0 persen dibandingkan HPB Mei 2015).
(Pew/Ahm)