Perjalanan Pembangunan Tol Cipali Melewati 6 Era Kepemimpinan RI

Ide pembangunan tol Cikopo-Palimanan berasal dari Soeharto, direalisasikan Susilo Bambang Yudhoyono dan diresmikan Joko Widodo.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Jun 2015, 15:58 WIB
Setelah peresmian oleh Presiden Joko Widodo jalan tol Cikopo-Palimanan sepanjang 116 Km akan dibuka untuk umum tanpa tarif alias gratis selama 7 hari atau seminggu, mulai besok, Sabtu (13/6/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan beroperasinya jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang memiliki panjang mencapai 116,7 kilo meter (KM) pada 13 Juni 2015. Tol Cipali pun menjadi tol terpanjang di Indonesia.

Dengan predikat tol terpanjang, jalan bebas hambatan ini ternyata telah melewati proses dalam enam era kepemimpinan RI. Proses tersebut mulai dari ide pembuatan tol, pengerjaan tol hingga peresmiannya‎.

Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com‎ sebenarnya ide pembangunan tol tersebut sudah ada sejak kepemimpinan Presiden Soeharto. Hal itu tercatat di data Dinas Bina Marga Kabupaten Subang sejak 1996. Namun sayangnya proyek tersebut mandek akibat krisis moneter yang terjadi pada 1998.

Tak kunjung ada kemajuan‎ di era Presiden Habibie, Abdurrahman Wahid atau disapa Gus Dur dan Megawati, tol yang sebelumnya bernama Cikampek-Palimanan (Cikapali) tersebut akhirnya mulai direalisasikan di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pemerintahan SBY di bawah koordinasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum memulai menindaklanjuti pembangunan tol tersebut pada 2011. Tol tersebut dikerjakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dengan masa konsesi selama 35 tahun dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Dari kontrak konsesi tersebut pembangunan tol Cipali ditargetkan pembangunan selesai pada Agustus 2015. Namun dalam kenyataannya tol tersebut mampu diselesaikan dua bulan lebih cepat.

"‎Pada pertengahan Desember lalu saya ke sini, saya minta ini harus selesai sebelum Lebaran, tapi alhamdulillah malah sebelum puasa sudah bisa dioperasikan‎," kata Jokowi saat peresmian pada Sabtu, 13 Juni 2015.

Jokowi mengharapkan keberadaan tol Cipali akan mengurangi kemacetan di jalur Pantura terlebih saat terjadi mudik Lebaran. Kendaraan yang dapat beralih ke tol Cipali ditargetkan mencapai 50 persen.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan ‎Tol Cipali tersebut merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa yang melewati 5 ‎kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka dan ‎Cirebon.‎ Tol yang memiliki 99 jembatan tersebut akan terhubung dengan Jalan Tol Jakarta – Cikampek dan Jalan Tol Palimanan – Kanci.

Dengan berbagai kesulitan dalam pembangunannya, mulai dari pembukaan lahan baru di tebing-tebing berbatu, akhirnya tarif tol Cipali disepakati sebesar Rp 96 ribu.‎

"Dengan beroperasinya Jalan Tol Cikopo – Palimanan akan mengurangi jarak tempuh jalur Pantura sepanjang kurang lebih 40 KM dan mengurangi waktu tempuh selama  kurang lebih 1,5 jam," tutur Basuki.

PT LMS memulai pekerjaan konstruksi sejak Februari 2013. Pekerjaan tersebut dapat diselesaikan lebih cepat sehingga Jalan Tol Cikopo-Palimanan dapat dioperasikan lebih awal dari rencana semula pada Agustus 2015.

Dalam pelaksanaan kontruksi Jalan Tol Cikopo-Palimanan, PT LMS telah menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar dan akan mengutamakan partisipasi masyarakat lokal dalam pengoperasian jalan tol.

Dengan adanya 8 rest area, LMS akan melibatkan warga sekitar dan PKL di kaki lima untuk mengisi toko-toko di rest area tersebut. Cara tersebut diharapkan akan membantu daerah dalam membangun ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. (Yas/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya