Menteri BUMN Rini Janji Perbaiki Waktu Bongkar Muat di Pelabuhan

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan program baru untuk menyelesaikan masalah dwelling time.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 18 Jun 2015, 18:30 WIB
Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya, Jawa Timur akan mulai beroperasi Mei 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kecewa dengan waktu tunggu kontainer (dwelling time) di pelabuhan Tanjung Priok yang masih lama. Ia pun mengancam mencopot pejabat  terkait karena dwelling time yang masih belum memenuhi target.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menjelaskan ada banyak pihak yang harus bertanggung jawab, tidak bisa menyalahkan operator pelabuhan Pelindo II.

"Itu di pelabuhan. Banyak pihak di pelabuhan itu‎, ada proses panjangnya. Semua. Itu kerja tim. Bagaimana kita semua memperbaiki. Pokoknya salah kita bersama," kata Rini, di Kantor Wapres, Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Ketika ditanya lebih detil cara untuk menurunkan waktu dwelling time, Rini tidak melempar 'bola panas' pada Dirut Pelindo II RJ Lino. Ia hanya menuturkan, saat ini sedang dipersiapkan program baru untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Aduh maaf saya baru balik yah. Nanti soal dwelling time tanya ke Pak Lino dulu. Kita sedang buat programnya untuk bagaimana bisa menurunkan dwelling time. Karena itu tidak hanya dalam satu titik, itu harus dari proses panjangnya, bea cukainya dan lain-lain," tandas Rini.

Sebelumnya Jokowi mengunjungi pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu 17 Juni 2015. Dalam kunjungannya Jokowi melihat pelayanan terminal penumpang dan kontrol room di kantor pusat IPC.

Dari hasil kunjungannya, Jokowi mengaku sedikit kecewa dengan belum ada perubahan dwelling time. "Belum ada perubahan, (dwelling time) masih 5,5 hari, harusnya bisa 4,7 hari," kata Jokowi.

(Silvanus A/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya