Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan memberantas penangkapan ikan yang dinilai merusak biota laut untuk menjaga lingkungan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, penangkapan ikan yang merusak seperti memakai bom ikan, dan penangkapan dengan cara meracun.
"Kita akan memberantas penangkapan ikan destruktif, bom dan portas," kata Susi, di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Menurut Susi, penangkapan ikan dengan cara tersebut telah berlangsung di sekitar wilayah laut Indonesia Bagian Timur, seperti Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Seperti terjadi di Sulawesi dan Papua, NTT. Ini akan kita tangani lebih serius," tutur dia.
Selain memberantas penangkapan ikan yang merusak biota laut. Susi juga akan menertiban rumpon-rumpon tak berizin yang dibuat para nelayan.
"Rumpon-rumpon itu harusnya berizin, sekarang ini tidak berizin. IUU tidak hanya kapal asing, tapi juga destructive fishing," pungkas dia. (Pew/Nrm)
Menteri Susi Seriusi Penangkapan Ikan Perusak Biota Laut
Penangkapan ikan dengan cara tersebut telah berlangsung di sekitar wilayah laut Indonesia Bagian Timur.
diperbarui 18 Jun 2015, 19:40 WIBIlustrasi Nelayan
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dinilai Menistakan Agama, Pria di Depok Babak Belur Dihajar Sejumlah Orang
Definisi Brand Kosmetik Lokal Versi Wardah, Tidak Sekadar Pasang Label
Aktris Korea Selatan Kim Sae Ron Meninggal Dunia, Polisi Tengah Selidiki Penyebab Kematian
Meski Memiliki Dampak Buruk, Tambang Ilegal Pohuwato Tetap Beroperasi
Persija Jakarta vs Persib Bandung Imbang di BRI Liga 1, Semangat Tarung Pangeran Biru Disanjung
Indonesia Pecundangi China, Ini Rahasia Rinov/Fadia Tampil Gacor di Final Badminton Asia Mixed Team Championship 2025
Mengintip Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Kim Sae Ron Meninggal Dunia di Usia 24 Tahun, Pernah Kena Cancel Culture
Ramadan Ceria Bersama Mentari TV, Ada Cipung Hingga Abang L Bikin Ibadah Puasa Makin Semangat
Petrokimia Gresik Bidik Realisasi Program Makmur di Lahan 190 Ribu Ha
Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen, Pengamat: Untuk Jamin Loyalitas KIM Plus
Ilmuwan Austria Bagikan Cara Jitu Agar Anjing Peliharaan Patuh ke Pemilik