Liputan6.com, Jakarta Britney Spears, namanya sudah merajai blantika musik Hollywood di era 1990-an. Meski tergolong pendatang, Britney menunjukkan kemampuannya melalui single Sometimes, Baby One More Time, dan Oops i Did It Again. Namun memasuki era 2000-an, nama Britney Spears kian tenggelam. Apa dia bangkrut?
Nama Britney tak begitu bagus semenjak dulu ia terkait dengan obat-obat terlarang. Ditambah lagi setelah kembali ke dunia musik, Britney sering ketahuan lip sync di depan banyak orang.
Advertisement
baca juga: Britney Spears Diam-diam Segera Menikah dengan Charlie Ebersol?
Namun inilah kehidupan wanita yang telah menikah dua kali tersebut. Pada 2014, mantan pasangan Federline tersebut memiliki pendapatan USD 14 juta atau setara dengan Rp 186,4 miliar ditambah total aset berharga USD 45.982.505,75 atau setara dengan Rp 612 miliar sampai akhir Desember menurut dokumen resmi yang dikutip People belum lama ini.
Bahkan pengeluaran Britney pun masih tergolong tinggi yaitu USD 49,4 ribu untuk pakaian atau sama dengan Rp 657 juta. Belum lagi untuk biaya make-up dan tata rambut USD 19,8 ribu atau Rp 263,6. Selain itu juga untuk anjing kesayangan Britney, ia menghabiskan USD 24,7 ribu atau jika dihitung dalam rupiah adalah Rp 329 juta, belum lagi adanya tambahan biaya tak terduga lainnya.
baca juga: Britney Spears Ikat Leher Pria Kekar di Atas Panggung
Wanita 33 tahun tersebut sempat terlibat masalah dengan obat-obatan terlarang dan masuk rehabilitasi. Stres pikiran Britney juga karena bibinya, Sandra Bridges Covington meninggal dunia karena kanker leher rahim pada Januari 2007. Sebulan setelahnya, Britney menggunduli rambutnya.
(Put/Ade)
