Liputan6.com, Jakarta Entah apa yang ada di benak DH, seorang pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkot ini tega berbuat jahat dengan melakukan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya sendiri.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (19/6/2015), aksi biadab ini dilakukan pelaku sejak putrinya DS masih duduk di kelas 5 SD. Pelaku yang tinggal di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat ini mengaku tergoda untuk melalukan itu terhadap putrinya sejak bercerai dengan istrinya.
Perbuatan biadab ini baru diketahui setelah korban akhirnya berani menceritakan kondisi yang dialaminya kepada tetangganya. Tetangga korban kemudian melaporkan kepada Ketua RT setempat dan kemudian beramai-ramai meringkus pelaku dan membawanya ke Mapolres Metro Jakarta Barat.
Advertisement
Hal serupa juga terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah. G seorang pria berusia 46 tahun tega menjadikan darah dagingnya sendiri sebagai pelampiasan hasrat seksualnya.
Aksi pencabulan terjadi sejak 4 tahun lalu. Dia berdalih lantaran kurang puas terhadap dengan pelayanan istrinya. Dalam melakukan aksi biadabnya, G tak segan melakukan ancaman terhadap korban untuk tidak menceritakan tindakan pencabulan pelaku.
2 Kasus diatas seakan menggambarkan nafsu manusia kadang melebihi kejamnya binatang. Pepatah sekejam-kejamnya harimau, dia tidak akan memangsa anaknya sendiri sepertinya pantas untuk menggambarkan perilaku biadab 2 pria tersebut. Ancaman hukuman selama 15 tahun penjara sepertinya tak cukup untuk perbuatan seperti ini. (Vra/Ali)