Liputan6.com, Jakarta Kasus Angeline, bocah berusia delapan tahun menarik perhatian pedangdut Bebizie. Ia sampai menangis saat mendengar berita tersebut, lantaran ingat kepada tiga anak-anaknya di rumah.
Sebagai orangtua, Bebizie ingin pelaku pembunuhan Angeline dihukum setimpal. "Kalau perlu hukuman mati. Seperti di Arab kan orang yang bersalah dihukum sesuai dengan kejahatannya. Kalau anak kecil dianiaya, apa sih yang bisa dilakukannya untuk perlawanan?" urainya, saat berkunjung ke kantor redaksi Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta, baru-baru ini.
Pelantun Jangan Bilang Sayang ini tak ingin pelaku hanya dites kejiwaannya saja. Bebizie yakin pelaku pembunuhan itu melakukannya secara sadar.
"Kalau tes kejiwaan kan bisa saja dibilang gila, akhirnya nggak dipenjara. Padahal melakukan pembunuhannya secara sadar, itu kan biadab," lanjut Bebizie.
Melihat kasus Angeline, membuat Bebizie semakin protective pada ketiga anaknya yaitu Kayla Putri, Kanaya Tiara, dan Fathan Khanyazani. Ia pun kerap memberi nasihat kepada mereka.
Advertisement
"Aku selalu bilang sama mereka, jangan pernah berkomunikasi dengan orang lain, atau terima apapun dari orang yang nggak dikenal. Dan aku selalu jemput anak-anak pulang sekolah. Satu lagi dan buat aku itu penting banget adalah komunikasi dengan guru-guru mereka," tambah wanita berusia 29 tahun.
Hal itu selalu ditanamkan Bebizie karena menurutnya kejahatan tidak pernah memilih, siapa saja bisa kena.(Mer/Adt)