Liputan6.com, Jakarta Bau mulut saat puasa merupakan salah satu masalah yang dialami oleh banyak orang. Bau yang terlalu menyengat bisa membuat orang lain maupun diri sendiri jadi tak nyaman saat berbicara.
Menurut dokter gigi Mia Gracia, ada beberapa hal pemicu bau mulut pada saat puasa baik dari pencernaan yang mengeluarkan gas lambung hingga tercipta aroma yang kurang sedap, permasalahan gigi dan mulut, atau masalah pada rongga hidung.
Advertisement
Untuk mengurangi masalah bau yang ditimbulkan dari gigi dan mulut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan setiap hari selama bulan puasa seperti yang diungkapkan drg. Mia saat ditemui Health-Liputan6.com di salah satu tempat prakteknya di Jakarta Pusat pada Kamis (18/6/2015).
Menyikat gigi yang benar
1. Menyikat gigi yang benar
Usai sahur dan sebelum tidur pastikan Anda telah menyikat gigi dengan benar. Baik sisi depan, belakang hingga permukaan kunyah gigi belakang pada rahang atas dan bawah agar tak ada sisa makanan tertinggal di gigi.
2. Bersihkan sela gigi dengan benang gigi
Sisa-sisa makanan yang kecil bisa tertinggal di sela-sela gigi berpotensi menimbulkan bau. Untuk membersihkannnya gunakan benang gigi (dental floss) minimal sehari sekali.
3. Sikat bagian atas lidah
Lidah itu permukaannya kasar yang berupa tonjolan bernama papila yang memungkinkan sisa makanan menempel di atasnya. Untuk menyingkirkannya, sikat bagian atas lidah menggunakan sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah.
Advertisement
Konsumsi makanan sehat
4. Konsumsi makanan sehat
Di bagian paling belakang lidah, papila makin besar dan berpotensi ada sisa makanan yang bisa menimbulkan bau mulut. Namun bagian ini tidak bisa dibersihkan dengan sikat gigi, dengan mengonsumsi makanan sehat bisa membuat sisa makanan ikut terbawa.
5. Banyak minum air putih
Bau mulut makin tajam bila kondisi mulut kering. Oleh karena itu pastikan banyak mengonsumsi air putih pada saat sahur, berbuka, dan malam hari.
6. Menghindari makanan yang timbulkan bau
Saat bulan puasa coba hindari makanan yang menyebabkan bau tajam usai dimakan seperti petai atau jengkol.
Baca juga: